YouBeauty.com | Healthy Living
Oleh: Christie Wilcox
Kita sudah tahu bagaimana caranya menjadi bugar, bahagia dan sehat. Yakni dengan pola makan baik, berolahraga, dan lebih sedikit menonton televisi — yang ditengarai sama buruknya dengan mengemil makanan manis, makanan berlemak dan merokok.
Tapi apakah menonton TV pantas berada di daftar tidak sehat? Penelitian selama sekitar 50 tahun membuktikan … ya, semacam itulah.
PENELITIAN: Happy People Watch Less TV
Yang berbahaya dari menonton TV bukanlah sajian acara TV itu sendiri, melainkan cara kita menonton. Cara kita duduk. Sering/tidaknya seseorang menonton TV banyak jadi patokan ilmuwan dalam menilai seberapa aktif gaya hidupnya. Duduk diam saat menonton TV yang patut disalahkan — bukan acara "Keeping Up With the Kardashians”.
Jadi ketika peneliti bilang, menonton TV menyebabkan diabetes, serangan jantung, dan kematian pada usia muda, itu benar. Karena menonton TV membuatmu tidak aktif bergerak.
Terlalu banyak duduk memiliki efek jangka panjang. Sebuah studi tahun 2010 menemukan, kurang bergerak selama dua hari menyebabkan perubahan besar dalam gen, termasuk gangguan produksi energi dan efeknya berlanjut walaupun orang itu kembali beraktivitas.
Selain itu, peneliti itu menemukan bahwa duduk sepanjang hari, entah di dalam mobil, saat bekerja atau menonton TV semuanya meningkatkan risiko kematian muda. Karena orang sering makan camilan saat menonton, tak heran mereka cepat terkena obesitas.
Menonton TV juga dapat menyebabkan kebiasaan makan yang buruk. Ketika kita terpaku pada TV saat makan, kita makan lebih banyak dan kesulitan mengingat berapa banyak yang sudah kita makan. Akibatnya, porsi kita bertambah.
BACA JUGA: The Psychology of Food Advertising
Kabar baiknya adalah, cukup mudah mengurangi efek tidak sehat menonton TV. Misalnya, bergeraklah selama iklan — seperti melangkah di tempat atau berjalan-jalan. Jadi jangan hanya duduk di sofa. Mematikan TV selama waktu makan juga berlaku bagi seluruh anggota keluarga.
Anak-anak sangat rentan terhadap efek kesehatan yang merugikan dari duduk terlalu lama. Oleh karena itu, American Academy of Pediatrics tidak menyarankan menonton TV bagi anak di bawah usia dua tahun, dan menyatakan bahwa anak-anak yang lebih tua harus dibatasi menonton tidak boleh lebih dari dua jam sehari.
Bagaiman dengan konten? Apakah juga merugikan kesehatan? Para ilmuwan berargumen. Ketika anak-anak menonton TV, perdebatan sebenarnya adalah apakah bahaya TV lebih parah dari efek diam terlalu lama, termasuk potensi dampak jangka panjang pada otak mereka.
Inti dari argumen yang menentang anak-anak yang menonton TV adalah waktu yang dihabiskan di depan TV mengurangi kegiatan penting untuk perkembangan mereka, seperti bermain dan bersosialisasi. Ada sejumlah studi yang menemukan bahwa menonton TV dikaitkan dengan prestasi akademis yang menurun, termasuk penurunan 7 persen pada kegiatan mereka di dalam kelas untuk setiap jam tontonan televisi yang ditonton oleh anak.
Namun banyak ilmuwan berpendapat, tidak adil apabila hanya menyalahkan TV. Ada kepercayaan luas bahwa menonton TV pada seorang anak dapat menyebabkan gangguan perhatian, meskipun buktinya kurang.
Demikian pula, konten kekerasan dan seksual yang diyakini mengakibatkan perilaku agresif, hanya ada sedikit bukti yang mendukung koneksi keduanya. Menonton TV, menurut beberapa penelitian, bisa juga meningkatkan kemampuan bahasa dan belajar.
Tetapi yang jelas, tidak semua program dibuat seimbang. Program untuk dewasa memiliki dampak negatif pada pengembangan bahasa anak, sementara acara bagi anak-anak tidak menimbulkan efek negatif.
Bahkan acara dengan batas usia tertentu isinya dapat campur aduk. Beberapa program terbukti meningkatkan keterampilan berbahasa, sementara beberapa acara, yang berada di lingkup usia yang sama, berdampak sebaliknya. Usia penonton juga menjadi faktor penentu. Sebagai contoh, “Sesame Street” terbukti secara positif mengembangkan kosakata pada anak usia 3-5 tahun, tapi efek itu menurun pada anak usia enam tahun.
BACA JUGA: Six Ways to Help Your Child Reach a Healthy Weight
Kesimpulannya: Sebagai orangtua, penting untuk mengamati acara yang ditonton anak Anda untuk meyakinkan apakah mereka menonton acara dengan konten usia yang tepat. Selain itu, membatasi untuk menonton televisi mungkin memberikan banyak manfaat kesehatan karena memaksa orang dewasa dan anak-anak untuk bangkit dari sofa dan lebih aktif.
sumber : http://id.she.yahoo.com/apakah-menonton-tv-berdampak-buruk-pada-kesehatan-.html
Senin, 25 Juni 2012
Rabu, 20 Juni 2012
Beragam Khasiat Daun Sirsak
Indonesia merupakan negara yang subur. Beraneka ragam hayati banyak tumbuh di negara kita. Salah satunya adalah tanaman sirsak. Sebagai tanaman buah, sirsak masih kalah pamor dibandingkan dengan buah lainnya seperti jeruk, apel, rambutan atau durian. Hal ini dikarenakan buah sirsak tidak begitu menarik untuk dikonsumsi secara langsung, disamping itu buah sirsak juga tidak bisa bertahan lama. Hanya sebagian orang saja yang mengkonsumsi sirsak secara langsung. Pada umumya buah sirsak lebih nikmat disajikan dalam bentuk makanan kecil seperti dodol atau bisa juga dicampurkan ke dalam minuman seperti es campur, jus, es krim dan lainnya.
Sebenarnya tak hanya buahnya saja yang dapat dimanfaatkan. Tetapi daun sirsak juga dapat dimanfaatkan karena memiliki banyak khasiat. Banyak di antara kita yang belum tahu akan manfaat daun sirsak, karena dulu memang belum ada penelitian tentang daun sirsak. Setelah ada penelitian tentang manfaat daun sirsak, kini sirsak pun menjadi tanaman obat yang populer dan tentunya juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Sirsak merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh dan berbuah sepanjang tahun. Tanaman ini dapat tumbuh hampir di seluruh wilayah Indonesia, sehingga tanaman ini juga memiliki nama daerah yang berbeda-beda. Sirsak memiliki nama latin Annona muricata. Bagian yang sering digunakan untuk herbal adalah daun dan buahnya. Efek herbal dari sirsak antara lain adalah sebagai antikanker, antidiabetes, antibakteri, antijamur, analgesik dan antimutagenik.
Daun sirsak dapat dimanfaatkan untuk mengatasi beberapa jenis penyakit kanker. Senyawa acetogenins dalam daun sirsak terbukti bisa menghambat ATP (adenosina trifosfat) yang merupakan sumber energi untuk pertumbuhan kanker. Dengan menghambat sumber energinya, maka sel kanker tidak dapat tumbuh dan berkembang dan akhirnya akan mati.
Berbagai riset di Amerika Serikat tentang manfaat daun sirsak menunjukkan bahwa sel kanker payudara, usus, ovarium, prostat, paru-paru, liver, pankreas dan limpa mampu dibunuh oleh senyawa yang terdapat dalam daun sirsak tersebut. Senyawa itu membunuh sel kanker tanpa mempengaruhi sel-sel lain yang masih normal. Senyawa aktif dalam daun sirsak meningkatkan pemompaan P-glycoprotein untuk menghasilkan senyawa bersifat antikanker (kemoterapi).
Hasil riset beberapa peneliti untuk mengetahui manfaat daun sirsak menunjukkan bahwa daun sirsak memiliki kemampuan membunuh sel kanker 10 ribu kali lebih ampuh dibandingkan dengan teknik kemoterapi. Kelebihan lain daun sirsak dibanding teknik kemoterapi bahwa senyawa dalam daun sirsak tersebut hanya menyerang sel kanker dan tidak menyerang sel normal dalam tubuh. Berbeda dengan teknik kemoterapi yang tidak hanya menyerang sel kanker namun juga sel-sel normal.
Contoh pemanfaatan daun sirsak dalam bentuk ramuan untuk terapi kanker adalah dengan menyiapkan 10 lembar daun sirsak yang berwarna hijau tua kemudian cuci sampai bersih. Rebus ke dalam 3 gelas air, hingga tersisa sekitar 2 gelas. Kemudian angkat, saring dan dinginkan. Air rebusan tersebut diminumkan rutin kepada penderita 2 kali sehari. Setelah minum maka badan penderita akan terasa panas, mirip dengan efek kemoterapi, bahkan lebih hebat lagi karena rebusan daun sirsak hanya membunuh sel-sel yang abnormal dan membiarkan sel-sel yang tumbuh normal.
Selain mengatasi penyakit kanker, daun sirsak juga bermanfaat untuk abses, asma, bronchitis, batuk, diabetes, demam, disentri, gangguan empedu, jantung, hipertensi, cacingan, gangguan pencernaan, rematik, tonik dan lainnya.
Sirsak kaya akan vitamin C dan serat. Secara tidak langsung kedua zat tersebut juga dapat membantu para penderita wasir. Hal ini dikarenakan vitamin C dapat menguatkan lapisan tipis dalam anus. Sedangkan serat dapat membantu melancarkan proses buang air besar. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada sirsak merupakan sumber antiokasidan alami yang sangat bagus untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan juga untuk memperlambat proses penuaan. Bagi para penderita sakit lambung hendaknya berhati-hati dalam mengkonsumsi sirsak, karena kandungan vitamin C nya yang sangat tinggi.
Sumber :http://lamalifherbal.com/manfaat-daun-sirsak
Ciri-ciri Makanan Mengandung Formalin
Tidak semua makanan yang sudah kita siapkan bisa dilahap habis dalam sekali santap. Apalagi kalau dalam jumlah cukup besar seperti saat hari raya atau momen-momen khusus lainnya. Begitu pula bahan makanan mentah yang dijual para pedagang. Prinsip “sayang kalau dibuang” membuat kita berpikir keras, bagaimana agar bahan makanan tersebut bisa awet dan tahan lama. Lalu ditambahkanlah zat/bahan tertentu yang mampu membuat makanan awet dan tidak cepat busuk/rusak. Bahan-bahan tersebut kita kenal dengan bahan pengawet makanan.
Banyak sekali bahan-bahan pengawet yang beredar di pasaran. Bahan pengawet tersebut ada dua macam, yaitu bahan pengawet alami dan bahan pengawet sintetis (buatan). Bahan pengawet alami adalah yang paling aman untuk digunakan sebagai pengawet makanan. Bahan yang digunakan biasanya gula atau garam.
Adapun bahan pengawet sintetis, banyak sekali macamnya seperti natrium benzoat maupun asam sorbat. Pengawet yang terbuat dari bahan-bahan kimia ini boleh dipergunakan dalam makanan dengan kadar tertentu, sesuai yang diijinkan oleh Kementerian Kesehatan atau BPOM. Di samping itu ada pula pengawet sintetis yang dilarang digunakan untuk mengawetkan makanan, diantaranya formalin.
Akhir-akhir ini formalin sering digunakan untuk mengawetkan makanan, seperti tahu, mi basah, ikan dan daging ayam. Formalin sebenarnya bahan kimia yang hanya boleh digunakan untuk keperluan di luar tubuh, artinya formalin tidak boleh masuk ke dalam tubuh manusia karena akan sangat merusak organ-organ yang ada.
Formalin biasa digunakan untuk mengawetkan mayat dan organ-organ makhluk hidup, sebagai pembasmi hama, disinfektan dalam industri plastik dan busa serta untuk sterilisasi ruangan. Para pedagang nakal sengaja memilih formalin karena harganya yang lebih murah jika dibanding pengawet makanan yang diperbolehkan, seperti asam sorban atau natrium benzoat. Selain murah, formalin juga lebih irit, mudah digunakan karena berbentuk larutan serta mudah didapatkan di toko-toko kimia.
Namun dibalik kemudahan dan harga yang murah itu formalin menyimpan segudang bahaya bagi tubuh manusia. Formalin memiliki efek toksik yang sangat tinggi dan bersifat karsinogenik yang akan menyuburkan pertumbuhan sel-sel kanker. Di dalam formalin terkandung 37% formaldehid dalam air, dan bila digunakan untuk mengawetkan, ditambahkan metanol hingga 15%. Bila bahan-bahan ini masuk ke dalam tubuh manusia, maka akan berakibat fatal. Berbagai penyakit akut maupun kronis akan menyerang tubuh.
Ciri Makanan Berformalin
Bagi kita orang awam, mungkin agak kesulitan untuk mengetahui seberapa kadar formalin yang ada dalam suatu jenis makanan. Namun karena besarnya bahaya yang ditimbulkan oleh formalin, perlu kiranya kita mengetahui ciri-ciri makanan yang mengandung formalin.
Untuk menguji ada atau tidaknya kandungan formalin pada makanan, kita bisa gunakan kertas indikator pada air rendaman makanan tersebut. Kertas indikator ini dapat kita peroleh di apotek atau toko obat. Bila kertas indikator itu kemudian berubah warna setelah dicelupkan ke dalam rendaman, maka bisa dipastikan makanan tersebut menggunakan formalin. Lalu bagaimana jika kita tidak sempat menguji? Sementara di depan kita ada makanan yang meragukan? Berikut beberapa ciri makanan yang memiliki kandungan formalin.
Ikan
- Berwarna putih bersih dan dagingnya kenyal
- Insang tidak berwarna merah segar melainkan merah tua
- Pada suhu 25° bisa tahan hingga beberapa hari. Sebagai uji sederhana, coba suguhkan ikan yang baru saja Anda beli pada kucing. Bila kucing tidak mau memakan bahkan pergi, itu pertanda ikan yang Anda beli mengandung formalin atau bahan-bahan kimia lainnya
- Tidak ada bau amis khas ikan, melainkan bau menyengat khas formalin
- Berwarna putih bersih
- Pada suhu kamar bisa awet hingga beberapa hari
- Memiliki bentuk yang sangat bagus dan kenyal
- Tekstur sangat halus, tak mudah hancur
- Pada suhu 25° bisa tahan sampai 3 hari, di dalam pendingin tahan hingga 2 minggu.
- Bau cukup menyengat serta aroma khas kedelai sudah tidak begitu terasa lagi
- Baunya sedikit menyengat
- Pada suhu ±25° (suhu kamar) bisa tahan hingga 2 hari, sedangkan bila disimpan di dalam pendingan (suhu 10°) bisa awet hingga lebih dari 15 hari
- Mie nampak mengkilap seperti dilumuri minyak, tidak lengket dan sangat kenyal (tak mudah putus)
sumber :http://lamalifherbal.com/ciri-ciri-makanan-mengandung-formalin
Agar Air di Rumah Tak Lagi Tak Mubazir...
KOMPAS.com - Penghematan air adalah tindakan yang dapat dilakukan untuk menjaga pasokan air bersih. Tak perlu berkecil hati dan menganggap tindakan kecil yang kita lakukan tidak akan ada pengaruhnya. Justru dari tindakan yang dilakukan secara konsisten dan dimulai dari lingkungan terkecil kita akan memberi dampak besar apabila dilakukan semua orang.
Dalam kegiatan kita sehari-hari di rumah, beberapa hal sederhana ini dapat kita lakukan untuk menghemat air bersih:
- Jangan biarkan keran air menetes. Walaupun tampaknya tidak membuang banyak air, tetesan yang dibiarkan sama saja dengan membuang puluhan liter air per harinya. Maka, tutup keran dengan cermat dan segera perbaiki jika keran di rumah bermasalah.
- Mencuci mobil akan lebih menghemat air jika dilakukan dengan ember dibandingkan dengan selang yang mengalirkan air. Cara ini hanya membutuhkan sekitar 8 liter air, sementara dengan selang dibutuhkan air sampai 200 liter.
- Saat mencuci buah, lebih baik gunakan baskom dan bukan air yang langsung mengalir dari keran. Dengan cara ini, air bekas pakai cucian sayur dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain, misalnya menyiram tanaman.
- Air buangan bekas mandi atau kegiatan mencuci lain yang tidak terlalu kotor dapat dimanfaatkan kembali untuk mengepel lantai teras, carport, atau bagian luar rumah. Pastikan air tersebut belum lebih dari 24 jam karena akan berbau.
- Pilih kloset yang memiliki dua pilihan penyiraman. Dengan begini, siraman air untuk setelah buang air kecil tidak perlu berlebihan hingga memboroskan air.
Rasanya, dengan beginilah kita bisa bersyukur masih dapat menikmati air bersih setiap harinya di rumah, sementara di luar sana banyak sekali orang yang kekurangan air bersih, bahkan untuk kebutuhan minumnya. Anda siap memulainya dari sekarang?
Sumber: Kompas Klasika
Lebih Baik Mandi Pakai "Shower"
KOMPAS.com - Mentang-mentang keran air di rumah mengucur deras, kita jadi semena-mena menggunakannya. Misalnya saja, ketika mencuci tangan atau menggosok gigi di wastafel, kita membiarkan air keran terus mengucur. Kita berpikir, toh tempat kita tinggal bukan termasuk daerah yang kekurangan air. Padahal, eksploitasi yang berlebihan terhadap air juga bisa membuat sumber air terkuras. Terbukti, sebagian daerah di tanah air mengalami masalah seperti kekeringan.
Oleh karena itu, meskipun Anda saat ini cukup beruntung bisa mendapatkan sumber air dengan mudah, biasakan diri untuk menghemat penggunaan air. Caranya sama sekali tidak susah, kok.
Fakta: Sikat gigi atau cuci tangan menggunakan air keran mengonsumsi 6 liter air per menit, sementara dengan gayung hanya ½ liter.
Solusi: Gunakan gayung atau matikan keran air sehingga air tidak terus mengucur pada saat sikat gigi ataupun mencuci tangan.
Solusi: Gunakan gayung atau matikan keran air sehingga air tidak terus mengucur pada saat sikat gigi ataupun mencuci tangan.
Fakta: Mandi menggunakan gayung bisa menghabiskan hingga 60 liter air, sementara dengan shower atau pancuran bisa menghemat banyak.
Solusi: Batasi penggunaan shower atau pancuran hanya selama 5 menit. Bila menggunakan gayung, gunakan ember untuk membatasi jumlah air yang digunakan.
Solusi: Batasi penggunaan shower atau pancuran hanya selama 5 menit. Bila menggunakan gayung, gunakan ember untuk membatasi jumlah air yang digunakan.
Fakta: Mencuci piring dengan air mengalir selama 15 menit menghabiskan 90 liter air, sedangkan bila menggunakan wadah (ember, baskom) cukup 45 liter air.
Solusi: Gunakan wadah (baskom, ember) untuk bilasan pertama ketika mencuci buah, sayur-mayur, dan piring.
Solusi: Gunakan wadah (baskom, ember) untuk bilasan pertama ketika mencuci buah, sayur-mayur, dan piring.
Fakta: Menyiram tanaman dengan selang selama 30 menit bisa mengonsumsi air hingga 180 liter, sementara dengan ember tidak sampai setengah dari jumlah tersebut.
Solusi: Siramlah tanaman dengan ember dan gayung. Selain lebih hemat, cara ini juga lebih efektif.
Solusi: Siramlah tanaman dengan ember dan gayung. Selain lebih hemat, cara ini juga lebih efektif.
Selain itu, masih banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kelestarian air, antara lain:
* Gunakan air bekas cucian sayur, buah, atau beras, untuk menyiram tanaman. Selain hemat, air bekas cucian itu juga mengandung nutrisi yang dapat menyuburkan tanaman.
* Siram tanaman di pagi atau sore hari agar air mudah terserap oleh akar dan tanah. Penyiraman pada siang hari hanya membuat air menguap terkena sinar matahari.
* Tampunglah air bekas wudhu untuk membersihkan kamar mandi, halaman, atau menyiram tanaman.
* Begitu pula dengan air bekas bilasan baju! Anda bisa menggunakannya untuk membersihkan halaman, kamar mandi, atau jalanan di depan rumah.
* Buatlah lubang-lubang biopori di taman, halaman, atau sekitar rumah. Lubang biopori mempercepat proses penyerapan air ke dalam tanah.
* Gunakan air bekas cucian sayur, buah, atau beras, untuk menyiram tanaman. Selain hemat, air bekas cucian itu juga mengandung nutrisi yang dapat menyuburkan tanaman.
* Siram tanaman di pagi atau sore hari agar air mudah terserap oleh akar dan tanah. Penyiraman pada siang hari hanya membuat air menguap terkena sinar matahari.
* Tampunglah air bekas wudhu untuk membersihkan kamar mandi, halaman, atau menyiram tanaman.
* Begitu pula dengan air bekas bilasan baju! Anda bisa menggunakannya untuk membersihkan halaman, kamar mandi, atau jalanan di depan rumah.
* Buatlah lubang-lubang biopori di taman, halaman, atau sekitar rumah. Lubang biopori mempercepat proses penyerapan air ke dalam tanah.
Sumber: Tupperware
Kamis, 07 Juni 2012
pestisida ramah lingkungan
setelah membaca berita Kontroversi Pemakaian Pembasmi Rumput Atrazin di Amerika dari voice of america tanggal 07 Juni 2012 saya mendapat ide untuk membuat postingan untuk blog saya ini.
namun dengan isi yang akan melengkapi informasi lebih ke pengetahuan tentang pestisidanya. terutama pestisida yang ramah lingkungan dan tentu aman untuk tubuh.
pestisida adalah senyawa kimia atau bahan kimia yang digunakan untuk membasmi hama dari jenis serangga. banyak digunakan dalam dunia pertanian.
dalam pengaplikasiannya pestisida terbagi menjadi dua yaitu pestisida kontak dan sistemik.
perbedaan keduanya adalah dalam cara kerja pestisida tersebut setelah diaplikasikan ke tanaman. untuk yang kontak dianggap lebih aman, karena pestisida ini akan membunuh hama jika mengenai hama yang terkena. namun pestisida ini tidak begitu disukai oleh petani karena jika tidak mengenai sasaran artinya hanya membuang uang mereka. lain lagi pestisida sistemik, yang bekerja meresap ke tanaman, sehingga walaupun hama yang dibasmi tidak terkena namun tanaman sudah menyerapnya dan hama akan mati ketika menyerang tanaman. dari segi kesehatan tentu ini berbahaya karena buah atau sayuran yang kita makan mengandung senyawa kimia berbahaya.
jika dilihat dari bahan aktifnya pestisida juga dibagi menjadi dua:
pestisida organik dan pestisida kimia.
tidak usah menulis lebih banyak tentang pestisida kimia. karena sudah jelas pasti mengandung senyawa kimia yang berbahaya jika terkena atau bahkan masuk ke dalam tubuh kita. maka dalam hal pengaplikasiannyapun pengggunanya disarankan untuk menggunakan peralatan dan mengikuti prosedur penyemprotan yang ketat.
mungkin tak begitu banyak dari anda yang pernah mendengar pestisida organik.
pestisida organik biasanya digunakan dalam pertanian organik. pestisida ini dibuat dari bahan-bahan yang diambil dari tanaman yang memiliki bau yang menyengat dan juga tidak disukai oleh hama.
menarik dalam hal membuat pestisida organik ini. berikut adalah tips dari saya untuk meramu pestisida organik yang aman buat lingkungan. namun demikian namanya juga organik tidak akan bekerja sehebat bahan atau senyawa kimia.
1. perlu dilihat tanaman apa yang kita tanaman, perhatikan setiap tanaman akan diserang oleh hama yang berbeda. bisa dipelajari hama dari jenis apa yang menyerang tanaman yang kita tanam dari referensi tentang pertanian.
2. setelah mengetahui hama yang menyerang tanaman, ketahui apa tanaman apa yang tidak disukai oleh hama tersebut. ini menjadi penting agar kita tidak membuat ramuan yang sia-sia
3. cari dan satukan beberapa jenis bahan yang berbau menyengat (bawang putih, kulit jeruk, tembakau, kulit jengkol, dan tanaman berbau menyengat lain)
4 tumbuk dan rendam hasil tumbukan tersebut.
5. diamkan beberapa hari sebelum pengaplikasian.
kelebihan pestisida organik:
1. ramah lingkungan, mengingat bahan-bahan diambil dari alam dan akan mudah terurai.
2. dengan mencuci buah atau sayuran akan menghilangkan bau
3. murah
4. hasil pertanian disukai sama pencinta pertanian organik.
namun dengan isi yang akan melengkapi informasi lebih ke pengetahuan tentang pestisidanya. terutama pestisida yang ramah lingkungan dan tentu aman untuk tubuh.
pestisida adalah senyawa kimia atau bahan kimia yang digunakan untuk membasmi hama dari jenis serangga. banyak digunakan dalam dunia pertanian.
dalam pengaplikasiannya pestisida terbagi menjadi dua yaitu pestisida kontak dan sistemik.
perbedaan keduanya adalah dalam cara kerja pestisida tersebut setelah diaplikasikan ke tanaman. untuk yang kontak dianggap lebih aman, karena pestisida ini akan membunuh hama jika mengenai hama yang terkena. namun pestisida ini tidak begitu disukai oleh petani karena jika tidak mengenai sasaran artinya hanya membuang uang mereka. lain lagi pestisida sistemik, yang bekerja meresap ke tanaman, sehingga walaupun hama yang dibasmi tidak terkena namun tanaman sudah menyerapnya dan hama akan mati ketika menyerang tanaman. dari segi kesehatan tentu ini berbahaya karena buah atau sayuran yang kita makan mengandung senyawa kimia berbahaya.
jika dilihat dari bahan aktifnya pestisida juga dibagi menjadi dua:
pestisida organik dan pestisida kimia.
tidak usah menulis lebih banyak tentang pestisida kimia. karena sudah jelas pasti mengandung senyawa kimia yang berbahaya jika terkena atau bahkan masuk ke dalam tubuh kita. maka dalam hal pengaplikasiannyapun pengggunanya disarankan untuk menggunakan peralatan dan mengikuti prosedur penyemprotan yang ketat.
mungkin tak begitu banyak dari anda yang pernah mendengar pestisida organik.
pestisida organik biasanya digunakan dalam pertanian organik. pestisida ini dibuat dari bahan-bahan yang diambil dari tanaman yang memiliki bau yang menyengat dan juga tidak disukai oleh hama.
menarik dalam hal membuat pestisida organik ini. berikut adalah tips dari saya untuk meramu pestisida organik yang aman buat lingkungan. namun demikian namanya juga organik tidak akan bekerja sehebat bahan atau senyawa kimia.
1. perlu dilihat tanaman apa yang kita tanaman, perhatikan setiap tanaman akan diserang oleh hama yang berbeda. bisa dipelajari hama dari jenis apa yang menyerang tanaman yang kita tanam dari referensi tentang pertanian.
2. setelah mengetahui hama yang menyerang tanaman, ketahui apa tanaman apa yang tidak disukai oleh hama tersebut. ini menjadi penting agar kita tidak membuat ramuan yang sia-sia
3. cari dan satukan beberapa jenis bahan yang berbau menyengat (bawang putih, kulit jeruk, tembakau, kulit jengkol, dan tanaman berbau menyengat lain)
4 tumbuk dan rendam hasil tumbukan tersebut.
5. diamkan beberapa hari sebelum pengaplikasian.
kelebihan pestisida organik:
1. ramah lingkungan, mengingat bahan-bahan diambil dari alam dan akan mudah terurai.
2. dengan mencuci buah atau sayuran akan menghilangkan bau
3. murah
4. hasil pertanian disukai sama pencinta pertanian organik.
Senin, 04 Juni 2012
4 Makanan Ini Bantu Atasi Panik
Ghiboo.com - Kehidupan sehari-hari membuat kita rentan dengan kepanikan, dan berujung dengan kondisi stres. Bila kurang cerdas menanganinya, stres bisa bertambah parah dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Anda tak perlu khawatir untuk mengatasinya. Selain harus lebih sering melakukan kegiatan yang membuat Anda lebih rileks, Anda juga bisa mencoba mengatasi rasa panik dengan mengubah pola makan.
Sayuran ternyata bisa menjadi sahabat di kala rasa panik dan stres melanda. Medicmagic (31/5) memberitahukan empat sayuran untuk mengatasi panik.
Bayam
Jumlah mikronutrisi dalam sayuran hijau sangatlah tinggi, termasuk vitamin A, vitamin K dan folat, serta mangan dan zat besi. Salah satu vitamin yang tinggi jumlahnya di bayam adalah vitamin C, yang mampu mengurangi stres yang kerap mengganggu.
Ketika Anda mengalami stres, kelenjar adrenal, dimana hormon stres tersimpan akan mengalami kehilangan vitamin C dengan cepat. Nah, mengonsumsi bayam bisa menggantikan vitamin yang hilang tersebut. Jadi, saat Anda stres, cobalah untuk makan bayam yang terbukti menyediakan lebih banyak nutrisi. Jika Anda kurang menyukainya, Anda bisa menyulap bayam segar dengan sedikit kreatifitas.
Brokoli
Ketika Anda stres, tubuh akan mengalirkan hormon yang dapat memengaruhi mood Anda. Sayuran hijau bisa memproduksi serotonin, hormon yang dapat mengendalikan, menenangkan dan menyeimbangkan perasaan dan pikiran Anda.
Selain jeruk, vitamin C juga bisa ditemukan di brokoli. Tak hanya itu, vitamin A juga banyak terkandung dalam sayuran hijaunya yang bertanggung jawab untuk mengatur stres sehari-hari.
Ketika mood Anda kacau, brokoli siap memperbaikinya. Sayuran super ini akan membantu menggantikan nutrisi yang hilang. Anda boleh menyantapnya dengan tambahan saus atau menggorengnya dengan tepung.
Asparagus
Antioksidan dan vitamin menjadi faktor penting untuk mengusir stres dan panik. Dan asparagus termasuk sayuran yang tinggi antioksidan. Asparagus juga mengandung tritofan, asam amino yang penting yang digunakan tubuh untuk memproduksi serotonin.
Menurut Julia Ross, penulis The Mood Cure', kekurangan serotonin dapat menyebabkan timbulnya rasa panik. Tritofan dalam asparagus dapat membantu kita mendapatkan tidur berkualitas dan menjaga mood.
Seledri
Kemampuan seledri untuk menurunkan tekanan darah telah terbukti sejak lama. Nah, Anda juga mesti tahu kegunaan seledri lainnya, yaitu membuat Anda merasa tenang.
Seledri mengandung phthalides, senyawa yang dapat membuat otot-otot arteri menjadi lebih rileks. Senyawa ini mengatur aliran darah yang memungkinkan pembuluh darah membesar, sehingga mengurangi tekanan darah. Gejala seperti ini sering sekali terjadi saat seseorang mengalami stres.
sumber : http://health.ghiboo.com/4-makanan-ini-bantu-atasi-panik
Langganan:
Postingan (Atom)