Rabu, 18 Juli 2012

Pestisida Organik


Tembakau, salah satu bahan pestisida organik
Pestisida organik adalah pestisida yang bahan utamanya berasal dari makhluk hidup. Jika yang digunakan untuk membuat pestisida terbuat dari tanaman bisa disebut pestisida nabati.  Bahan aktif pestisida yang berasal dari tanaman berupa kelompok metabolit sekunder yang mengandung beribu-ribu senyawa bioaktif seperti alkaloid, terpenoid, fenolik dan zat – zat kimia sekunder lainnya. Senyawa bioaktif tersebut dapat mempengaruhi serangga, seperti penolak (repellent), penarik (attractant), penghambat makan (anti feedant), penghambat perkembangan serangga (insect growth regulator), menurunkan kepiridian, mencegah peletakan telur (oviposition  deterrent) dan berpengaruh langsung sebagai racun. 
Penggunaan pestisida kimia yang tidak bijaksana menyebabkan resistensi terhadap hama, membunuh musuh alami dan menimbulkan pencemaran lingkungan.  Selain itu, harga pestisida kimia sangat mahal sehingga pestisida organik mulai dilirik petani.
Pestisida Organik Memiliki Keunggulan antara lain :
1.     Mudah dibuat dan murah
2.     Lebih aman terhadap lingkungan
3.     Tidak menimbulkan residu yang bertahan lama pada tanaman
4.     Tidak mudah menimbulkan resistensi hama
5.     Menghasilkan produk pertanian yang sehat
Disamping Keunggulan yang dimiliki, Pestisida Organik juga mempunyai kelemahan, yaitu :
1.     Reaksinya agak lambat
2.     Tidak tahan sinar matahari
3.     Kurang  praktis dan tidak tahan disimpan lama
4.     Perlu  penyemprotan  yang  berulang-ulang
Pestisida Organik untuk Cabe yang Daunnya Keriting
Bahan :
 2 kg abu dapur
0,25 kg tembakau
0,3 kg tepung belerang (sulphur)
Cara membuat pestisida :
Rendam belerang, tembakau dan abu dalam 10 lier air selama 3-5 hari
Larutan disaring dan digunakan untuk menyemprot daun cabai yang mulai keriting.
Abu dapur bisa ditaburkan langsung ke daun cabai yang keriting.
Pengendalian Hama Sayuran dengan Pestisida Organik
Bahan :
2 kg daun gamal (Gliricidia sepium)
2 kg daun ketepeng kebo (Cassia alata)
2 kg daun kara (Phaseolus lunatus)
2 kg daun kenikir (Tagetes patula)
2 kg daun mahoni (Swietenia mahagoni)
2 kg daun brotowali (Tinospora crispa)
0,25 kg tepung belerang
20 kg tepung kapur
Cara membuat pestisida :
Dedaunan ditumbuk halus, dicampur kapur dan belerang.  Semua bahan dimasukkan tong (drum) direndam air dan diaduk rata.  Perendaman dilakukan selama seminggu.
Setelah seminggu, disaring dan diencerkan dengan air perbandingan 1 : 3. Pestisida organik ini dapat digunakan untuk menyemprot sayuran yang diserang hama.
Pestisida Organik untuk Mengatasi Walang Sangit
Bahan :
10 kg umbi gadung (Dioscorea hispida)
10 kg jengkol (Pithecellobium lobatum)
5 kg pulai (Alstonia scholaris)
5 kg buah pinang (Areca catechu)
5 kg daun dan buah kecubung (Datura metel)
3 kg daun johar (Cassia siamea)
3 kg daun gamal (Glirisida sepium)
0,5 kg kapur sirih
Cara membuat pestisida :
Semua bahan ditumbuk halus, kemudian dimasukkan dalam tong (drum).  Direndam dalam 100 liter air, tong ditutup rapat selama 2-3 minggu sampai bahan-bahan ini membusuk.
Ambil cairan dan encerkan dengan perbandingan 1 : 4. Pestisida organik ini dapat digunakan untuk mengendalikan walang sangit, ulat, lembing, tikus dan dapat juga digunakan untuk pupuk.
Pengendalian Wereng dengan Pestisida Organik
Bahan :
2 buah kecubung (Datura metel)
1 kg akar tuba (Derris elliptica)
Cara membuat pestisida :
Akar tuba dan buah kecubung direbus sampai mendidih, didinginkan dan disaring.
Ambil 1 liter, encerkan sampai 16 liter.  Insektisida organik ini dapat digunakan untuk mengendalikan wereng.
Pestisida Organik dari Kencing Sapi
Bahan :
Air kencing sapi
Daun tembakau
Daun nimba
Rimpang kunyit
Cara membuat pestisida :
Dedaunan dan rimpang dimasukkan tong (drum), direndam dalam air kencing sapi selama 2 bulan. Sebelum digunakan untuk menyemprot tanaman yang diserang hama, larutan diencerkan dengan air perbandingan 1 : 2.
Pestisida Organik untuk Mengendalikan Tikus
Bahan :
Kulit kayu gamal
10 kg Gandum atau padi
Cara membuat pestisida :
Biji gandum/padi dan kulit kayu gamal direbus dengan air.  Biji padi tersebut ditabur di kebun. Tikus yang makan padi akan mati karena gamal mengandung coumarin. 
Pestisida Organik untuk Basmi Bekicot
Bahan :
Garam dapur
Bawang putih
¼ cangkir sabun cuci piring
Cara membuat pestisida :
Bawang putih ditumbuk, dicampur ½ liter air garam.  Ditambah sabun cuci piring, disaring.  Moluskisida organik ini disemprotkan ke tempat yang diserang siput atau bekicot.
Cara Membuat Fungisida Organik dari Jahe
Bahan :
20 g rimpang jahe
Cara membuat pestisida :
Rimpang jahe ditumbuk halus, dicampur air, disaring.  Fungisida organik disemprotkan ke tanaman yang diserang Erysiphe polygoni, rhizoctonia solani, Sclerotium oryzae, S. rolfsii.
Bit Gula sebagai Fungisida Organik
Bahan :
Bit gula (Beta vulgaris)
Cara membuat pestisida :
Bit diblender dengan menambahkan air 5% dari beratnya.  Campuran ini digunakan untuk mengendalikan Alternaria tenuis, Curvalaria penniseti, Fusarium solani, Fusarium oxysporum, Helmithosporium spp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar