Tampilkan postingan dengan label INDAH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label INDAH. Tampilkan semua postingan
Minggu, 28 April 2013
Rabu, 10 Oktober 2012
Konsep "Matematika" Sedekah Ustad Yusuf Mansur

“Bagaimana bisa?”
Ustad Yusuf Mansur bertutur bahwa dengan sedekah ini, kita bisa memperoleh ampunan Allah, menutup kesalahan serta keburukan serta bisa mendatangkan ridho Allah.
Intinya sederhana, barang siapa yang memberi maka dia akan dibalas oleh Alloh dengan berlipat-lipat. Karena Alloh SWT tidak pernah menyia-nyiakan hambanya telah mendekat kepada-Nya.
“Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan,..” (QS. Ali ‘Imran : 195)
Berikut konsep “matematika“ sedekah yang diajarkan oleh Ustad Yusuf Mansur:
1. Memberi 1 dibalas 10
Misal kita memiliki Rp. 100.000, bila kita menyedekahkan sebagian dari uang tersebut maka perhitungannya matematika yang normal sebagai berikut:
100.000 – 10.000 = 90.000
Akan tetapi dengan konsep sedekah, matematikanya menjadi:
100.000 – 10.000 = 190.000
100.000 – 30.000 = 370.000
100.000 – 50.000 = 550.000
100.000 – 70.000 = 730.000
100.000 – 90.000 = 910.000
100.000 – 100.000 = 1.000.000
Kok bisa? Ya memang bisa, karena tiap-tiap uang yang kita sedekahkan akan dibalas 10x lipat dari nominal yang kita sedekahkan.
“Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).”
(QS. Al An’aam : 160)
2. Memberi 1 dibalas 700
Misal kita memiliki Rp. 100.000, bila kita menyedekahkan sebagian dari uang tersebut maka perhitungan dengan konsep matematika sedekah sebagai berikut:
100.000 – 10.000 = 7.090.000
100.000 – 30.000 = 21.070.000
100.000 – 50.000 = 35.050.000
100.000 – 70.000 = 49.030.000
100.000 – 90.000 = 63.010.000
100.000 – 100.000 = 70.000.000
Sunggu luar biasa bukan. Ini bukan asal bicara, tapi Alloh yang sudah menjanjikan lewat firman-Nya:
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
(QS. Al An’aam : 160)
Masih kurang janji Alloh? Ini yang lebih dahsyat
3. Memberi 1 dibalas Infinity (Tak Terhingga)
Alloh SWT pemilik jagad raya ini, Alloh Maha Kuasa, Alloh Raja segala raja, dan Alloh Maha Pengasih dan Penyayang,
“Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.”
(QS. Al Faathir: 13)
Semua yang Alloh kehendaki pasti terjadi, “Kun Fayakun”, “Jadilah maka jadilah”. Alloh saja sanggup menundukkan siang menjadi malam, mengubah malam menjadi siang, menghidup dan mematikan seseorang, apalagi Cuma untuk menyembuhkan penyakit, melunaskan hutang, meyelesaikan masalah, itu kecil bagi Alloh SWT.
Mulai sekarang kita ber”azzam”, takkan kita biarkan kotak amal lewat begitu saja tanpa kita isi, takkan kita biarkan orang kelaparan tanpa kita beri makan, takkan kita tinggalkan anak-anak yatim tanpa kita beri kasih sayang.
Semoga Alloh SWT memberi kemudahan kita untuk selalu berbuat baik dimanapun tempat dan kondisi kita berada, Amin
sumber : http://www.alizaka.blogspot.com/2011/11/konsep-matematika-sedekah-ustad-yusuf.html
sumber : http://www.alizaka.blogspot.com/2011/11/konsep-matematika-sedekah-ustad-yusuf.html
7 Tanda Kalbu Yang Sehat

Ramadhan telah berlalu dan momentum introspeksi diri pun –insya Allah- telah dilakukan. Apakah kita telah puas dengan keadaan kalbu kita ataukah merasakan kekurangan dan melakukan perbaikan di bulan mulia tersebut? Mudah-mudahan kita termasuk yang kedua.
Setelah kita bersusah payah mengeluarkan dan mengorbankan waktu, tenaga dan harta milik kita untuk merubah keadaan menjadi lebih baik dan sempurna. Perlu sekali kita mengecek hasilnya, apakah kalbu kita telah sehat kembali ataukah masih sakit atau malahan semakin keras –Wal’iyadzubillah-?
Unttuk itu marilah kita kenali kesehatan kalbu kita dengan melihat kadar rasa takutnya kepada Allah, sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati (kalbu) mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal” (QS. Al-Anfaal: 2)Bagaimana Menggetahui kalbu memiliki rasa takut kepada Allah?
Tentunya hal ini dengan melihat tanda-tandanya, diantaranya adalah:
- Rasa gemetar pada tubuh dan rasa tenang pada kulit dan hati ketika mendengar Al-Qur’an, sebagaimana Allah berfirman: اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُتَشَابِهًا مَثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَا“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu Al-Qur’an) yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorang pun pemberi petunjuk baginya.” (QS. Az-Zumar: 23)
- Kekhusyu’an hati ketika berdzikir kepada Allah, sebagaimana Allah berfirman: أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُونَ“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Hadiid: 16)
- Mendengarkan kebenaran dan tunduk terhadapnya, sebagaimana Allah berfirman: وَلِيَعْلَمَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَيُؤْمِنُوا بِهِ فَتُخْبِتَ لَهُ قُلُوبُهُمْ وَإِنَّ اللَّهَ لَهَادِ الَّذِينَ آمَنُوا إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ“Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al-Qur’an itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati (kalbu) mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.” (QS. Al-Hajj: 54)
- Selalu kembali bertobat kepada Allah, Sebagaimana Allah berfirman: مَنْ خَشِيَ الرَّحْمَنَ بِالْغَيْبِ وَجَاءَ بِقَلْبٍ مُنِيبٍ“Yaitu orang yang takut kepada Tuhan yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati (kalbu) yang bertaubat.” (QS. Qaaf: 33)
- Ketenangan dan kewibawaan, sebagaimana Allah berfirman: هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا“Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati (kalbu) orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Fath: 4)
- Berdebarnya kalbu karena cinta kaum mukminin, sebagaimana Allah berfirman: وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ“Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: “Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hasyr: 10)
- Selamatnya hati dari iri dan dengki, sebagaimana Allah berfirman: وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. Ali Imraan: 103)
رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ ثُمَّ انْسَلَخَ قَبْلَ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ
“Celakalah seorang yang menjumpai Ramadhan kemudian selesai (bulan tersebut) belum juga diampuni” (HR at-Tirmidzi).Mari obati kalbu kita agar selamat didunia dan akherat.
—
Penulis: Ustadz Kholid Syamhudi, Lc.
Artikel Muslim.Or.Id
Selasa, 25 September 2012
Pelajaran Puasa dari Sang Ulat
Ditulis Oleh :Nur Afilin, Pada Tanggal : 15 - 08 - 2012 | 10:44:56
Tak hanya QS Al-Baqarah: 183, di bulan Ramadhan biasanya satu hewan ini pun ikut naik daun. Mengapa? Setidaknya ada dua alasan mengapa kita perlu belajar dari hewan ini. Mari sama-sama kita bercermin darinya.
Ulat pun Taat
Sudah menjadi sunnatullah bahwa ulat memiliki siklus hidup tertentu. Sama dengan manusia dan makhluk Allah SWT lainnya, tentu siklus hidup ini ialah out of control, kekuasaan mutlaknya hanya di tangan Allah. Dan tahapan ketika menjadi kepompong itu amat menarik jika kita cermati. Coba kita tilik ayat Allah berikut:
“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun”. (QS Al-Israa’ [17]: 44)
Disebutkan dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir banyak riwayat terkait pembahasan ayat di atas. Namun, secara singkat, kesimpulannya ialah bahwa ternyata segala benda yang bernyawa maupun tidak bernyawa bertasbih kepada Allah. Sehingga tak heran kalau dalam beberapa riwayat Rasulullah SAW sebut kalimat tasbih itu sebagai dzikirnya semua makhluk di langit dan di bumi.
Lebih lanjut, Ibnu Katsir juga menyebutkan persoalannya ialah manusia memang tidak diberi kemampuan untuk mendengar tasbihnya tumbuhan, hewan, dll. Dan memang itu bukanlah hal yang terpenting. Maka, banyak kalangan menilai bahwa siklus hidup dan insting hewan, misalnya, sebagai dua buah bukti tasbihnya hewan atau tumbuhan kepada Allah. Logis. Karena apakah mereka (hewan dan tumbuhan) itu berkuasa menciptakan sendiri siklus hidup dan insting yang mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan? Tentu tidak. Sejatinya mereka hanya menjalani apa yang telah Allah gariskan. Ketundukan dalam menjalani sunnatullah inilah yang sering disebut sebagai tasbihnya mereka kepada Allah.
Sehingga, masa menjadi kepompong bagi ulat ialah masa ia menjalani perintah sekaligus sunnatullah. Ia amat taat, tak ada sedikit pun kemauan untuk berontak kepada-Nya. Oleh karenanya, ulat yang secara kasat mata saja ternyata sedemikian taat, bagaimana dengan kita? Bolehlah ia itu buruk secara fisik dan rakus dalam perangai. Namun, bukankah saat ini juga tak sedikit manusia yang lebih rakus daripada ulat ini. Tak peduli halal atau haram, langsung tikam. Tidak jadi soal orang lain sakit, yang penting diri sendiri bangkit. Lebih parah lagi, tak sedikit Muslim yang tanpa udzur syar’i meninggalkan puasa Ramadhan yang wajib hukumnya. Lalu, masih pantaskah manusia macam ini dikatakan lebih mulia daripada ulat?
Puasa Ulat
Seperti sudah disinggung sebelumnya, ada fase menjadi kepompong dalam siklus hidup ulat. Di fase inilah perilaku yang sebelumnya rakus, tak kenal malu, dan merugikan orang lain mulai hilang. Yang ada kemudian ialah entitas baru yang amat tunduk kepada Allah SWT. Ia tak lagi makan sembarangan. Mungkin hanya air embun pagi hari yang jadi sumber kehidupannya. Ia pun tak lagi berkeliaran meresahkan pemilik tanaman. Dikatakan bahwa fase kepompong ini berkisar 16-21 hari. Lebih singkat daripada puasa Ramadhan kita yang 29 atau 30 hari, bukan? Namun, coba kita tengok hasilnya.
Lepas masa kepompong, maka tak ada lagi keburukan menempel dalam pribadi makhluk bernama kupu-kupu. Yang ada ialah keanggunan, kebersihan, ketertiban, dan ketaatan. Kupu-kupu tidak lagi seperti ulat yang telah menjadi masa lalu kelamnya. Biarlah dulu dihina, namun sekarang dipuja lantaran keindahannya. Tiada lagi sembarang makan, karena kini hanya sari bunga sebagai santapan. Tidak pula kini merugikan lantaran sekarang justru banyak dicari orang. Sungguh perubahan drastis yang luar biasa.
Oleh karena itu, tidakkah kita menginginkan ibadah Ramadhan kita (khususnya puasa) berhasil mengubah pribadi kita? Tidakkah kita malu jika selepas Ramadhan alih-alih peningkatan amal, justru kemerosotan ibadah kembali kita jalani? Maka, tidak ada pilihan lain bagi kita, selain memanfaatkan momen-momen terakhir Ramadhan secara optimal. Salah pemanfaatan bisa berujung pada buramnya hari-hari pasca Ramadhan nanti. Tetap kobarkan semangat optimalisasi ibadah di bulan suci. Tak ada jaminan tahun depan Ramadhan bisa kita cicipi. Semoga ridho Illahi selalu menyertai. Aamiin. (Nur Afilin/Wasathon.com)
Rabu, 19 September 2012
Pemandangan Diambil Dari Sudut 360 Derajat
Membayangkan mengambil foto seluruh lanskap di sekitar Anda menangkap ladang, bangunan, dan langit dengan matahari dan awan. Tapi apakah mungkin untuk mengambil gambar panorama 360 derajat?
Jawabannya adalah ya karena segerombolan fotografer telah memungkinkan, dan mereka telah berbagi sebagian dari pekerjaan mereka di Flickr. Mereka datang dari Jerman, Swedia, Thailand dan negara lain dan di sini Anda akan melihat beberapa foto terbaik mereka dari sudut 360 derajat. Kadang-kadang beberapa dari mereka bahkan menghabiskan 24 jam untuk menjepret panorarama 360 derajat yang berbeda. Anda dapat melihat langit cerah di salah satu foto atau "lingkaran" dan langit gelap pada setengah lainnya. Bintang-bintang memberikan semua efek pembunuh saat tampil di langit. Semua terlihat surealistik karena mereka terlihat telah mengambil gambar bumi atau planet lain di tengah dengan alam semesta di sekitarnya.
Berikut adalah beberapa yang menakjubkan dari fenomena alam terkenal yang disebut krepuskular Rays.
Penampakan Awan yang Begitu Indah
Langit tanpa awan bagaikan taman tanpa bunga. Awan secara umum dapat diklasifikasikan berdasarkan penampilannya: kumulus (bertumpuk), stratus (berlapis), cirrus (lingkaran), nimbus (hujan). Juga dapat dibedakan berdasarkan ketinggian awan dasarnya: tingkat tinggi, tingkat menengah, tingkat rendah dan awan awan vertikal. Berikut daftar 10 Bentuk Awan Paling Indah di Dunia.
1. Awan Stratosfer Kutub

Awan stratosfer kutub terbentuk pada lapisan stratosfer pada ketinggian 50.000 sampai 80.000 kaki. Awan ini diklasifikasikan ke dalam Tipe I (bentuk awan lebih menyebar dan warna kurang terang). Sayangnya, awan stratosfer Kutub memainkan peran kunci dalam penipisan ozon secara masif di atas Kutub Utara dan Antartika. NASA menjelaskan bahwa awan ini terbentuk hanya pada suhu yang sangat rendah. Dalam beberapa tahun terakhir, suasana di atas Kutub Utara lebih dingin dari biasanya, dan awan stratosfer kutub ini terus berlangsung hingga musim semi. Akibatnya, tingkat ozon terus menurun.
2. Awan Jacques Cousteau

Awan Jacques Cousteau atau juga dapat disebut undulatus asperatus. Nama resmi undulatus asperatus diambil karena bentuk awan yang berundulasi dapat digambarkan sebagai awan yang sangat turbulen dan kacau. Menurut Guardian.co.uk, penyair Romawi Virgil menggunakan kata asperatus dalam sebuah puisi untuk menggambarkan permukaan laut yang bergelombang karena angin utara.
3. Awan Noctilucent

Awan noctilucent muncul beberapa kali di Eropa dan Amerika Serikat. Para ilmuwan percaya bahwa mereka muncul karena disebabkan oleh pemanasan global. Karena fenomena ini pada dasarnya baru, tampaknya lebih banyak pertanyaan daripada jawaban atas fenomena awan ini. Jenis awan ini pertama kali diamati 126 tahun lalu oleh seorang astronom amatir. Terletak di lapisan mesosfer, awan noctilucent adalah awan tertinggi yang ada di dunia. Awan yang membentuk 50 mil di atas permukaan bumi umumnya tidak berwarna, meskipun ada sebagian yang berwarna biru pucat, hijau gelap, kuning terang dan kadang-kadang merah.
4. Awan Anvil

Awan Anvil juga dikenal dengan nama cumulonimbus incus, sebagian besar terdiri dari partikel-partikel es. Awan ini adalah awan badai yang telah matang yang suatu waktu dapat menyebabkan badai dan kemudian tornado. Awan cumulonimbus dibagi menjadi dua spesies: calvus dan capillatus. Terdapat fakta yang cukup menarik dari awan ini, dimana awan anvil yang berada pada tingkat paling tinggi sering mengandung salju yang berat karena lapisan atas tersebut sangat dingin. Salju kemudian mencair menjadi hujan ketika jatuh ke dalam lapisan udara hangat di dataran rendah. Menurut WeatherQuestions.com, 40 sampai 50% dari hujan yang diproduksi oleh badai rata-rata berasal sebagai es dan salju, bahkan untuk badai yang terjadi di daerah tropis.
5. Awan Lenticular

Awan ini biasanya terbentuk karena gelombang gravitasi. Awan stasioner dapat diklasifikasikan menjadi cirrocumulus standing lenticular (CCSL), altocumulus standing lenticularis (ACSL) dan stratocumulus standing lenticular (SCSL). Karena bentuknya yang menakjubkan, awan lenticular sering keliru dikira sebagai UFO.
6. Awan Morning Glory

Awan Morning Glory merupakan fenomena langka dan dramatis. Gulungan awan ini terjadi di lapisan atmosfer yang lebih rendah menjelang terjadinya badai dan dapat paling sering diamati di Australia Utara. Awan Morning Glory juga pernah dijumpai di Jerman, Amerika Tengah, Selat Inggris dan Timur Rusia. Awan ini panjangnya dapat mencapai sampai 1000 km dan kadang-kadang terdapat sampai tujuh atau delapan awan yang berjejer berturut-turut. Meskipun sedang dipelajari selama lebih dari 70 tahun oleh para ilmuwan, fenomena atmosfer yang luar biasa belum dapat dipahami dengan jelas.
7. Awan Mammatus

Awan mammatus merupakan formasi awan yang tampak aneh. Juga dikenal sebagai mammatocumulus, mereka sering dihubungkan dengan terjadinya badai yang parah. Awan ini terbentuk karena konveksi dan daya apung dari udara. penguapan menyebabkan kantong dengan daya apung negatif sehingga udara dingin terjebak di dalam awan. Hal ini membuat embusan awan ke bawah dan bukannya naik seperti awan kumulus, dan mereka akhirnya menjadi seperti gelembung terbalik.
8. Awan Shelf

Awan Shelf adalah menonjol seperti rak dari awan badai induk mereka. Pembentukan awan ini dikaitkan dengan fenomena yang dikenal sebagai “gust front”. Jenis awan ini sering keliru dikira sebagai awan dinding. Perbedaannya adalah bahwa awan dinding biasanya muncul di belakang badai, sementara Awan Shelf di tepi paling depan dari badai tersebut.
9. Awan Cirrus Radiatus

Awan Cirrus Radiatus dapat dijumpai dalam berbagai bentuk dan ukuran dan terjadi di wilayah terdingin dan tertinggi dari troposfer. Awan Cirrus Radiatus yang halus dan tipis ini muncul untuk berkumpul ke satu titik di cakrawala. Yang lucu adalah bahwa mereka hanya menjadi sejajar satu sama lain dan awan cirrus radiatus tidak pernah bersatu sama sekali.
10. Awan Gelombang Kelvin-Helmholtz

Awan Gelombang Kelvin-Helmholtz terlihat seperti gelombang laut yang sedang menerjang. Awan yang indah ini diberi nama dengan nama penemunya yaitu dua orang fisikawan asal Jerman bernama Hermann von Helmholtz dan temannya asal Inggris yang juga fisikawan Lord Kelvin. Awan ini terbentuk ketika dua lapisan yang berbeda dari udara yang bergerak melewati satu sama lain pada kecepatan yang berbeda. Awan ini sering dijadikan indikator untuk ketidakstabilan atmosfer.
(sumber:aneh-unik)
http://bakhtiarkeepsenglish.blogspot.com/2012/04/10-bentuk-awan-paling-indah-di-dunia.html
1. Awan Stratosfer Kutub
Awan stratosfer kutub terbentuk pada lapisan stratosfer pada ketinggian 50.000 sampai 80.000 kaki. Awan ini diklasifikasikan ke dalam Tipe I (bentuk awan lebih menyebar dan warna kurang terang). Sayangnya, awan stratosfer Kutub memainkan peran kunci dalam penipisan ozon secara masif di atas Kutub Utara dan Antartika. NASA menjelaskan bahwa awan ini terbentuk hanya pada suhu yang sangat rendah. Dalam beberapa tahun terakhir, suasana di atas Kutub Utara lebih dingin dari biasanya, dan awan stratosfer kutub ini terus berlangsung hingga musim semi. Akibatnya, tingkat ozon terus menurun.
2. Awan Jacques Cousteau
Awan Jacques Cousteau atau juga dapat disebut undulatus asperatus. Nama resmi undulatus asperatus diambil karena bentuk awan yang berundulasi dapat digambarkan sebagai awan yang sangat turbulen dan kacau. Menurut Guardian.co.uk, penyair Romawi Virgil menggunakan kata asperatus dalam sebuah puisi untuk menggambarkan permukaan laut yang bergelombang karena angin utara.
3. Awan Noctilucent
Awan noctilucent muncul beberapa kali di Eropa dan Amerika Serikat. Para ilmuwan percaya bahwa mereka muncul karena disebabkan oleh pemanasan global. Karena fenomena ini pada dasarnya baru, tampaknya lebih banyak pertanyaan daripada jawaban atas fenomena awan ini. Jenis awan ini pertama kali diamati 126 tahun lalu oleh seorang astronom amatir. Terletak di lapisan mesosfer, awan noctilucent adalah awan tertinggi yang ada di dunia. Awan yang membentuk 50 mil di atas permukaan bumi umumnya tidak berwarna, meskipun ada sebagian yang berwarna biru pucat, hijau gelap, kuning terang dan kadang-kadang merah.
4. Awan Anvil
Awan Anvil juga dikenal dengan nama cumulonimbus incus, sebagian besar terdiri dari partikel-partikel es. Awan ini adalah awan badai yang telah matang yang suatu waktu dapat menyebabkan badai dan kemudian tornado. Awan cumulonimbus dibagi menjadi dua spesies: calvus dan capillatus. Terdapat fakta yang cukup menarik dari awan ini, dimana awan anvil yang berada pada tingkat paling tinggi sering mengandung salju yang berat karena lapisan atas tersebut sangat dingin. Salju kemudian mencair menjadi hujan ketika jatuh ke dalam lapisan udara hangat di dataran rendah. Menurut WeatherQuestions.com, 40 sampai 50% dari hujan yang diproduksi oleh badai rata-rata berasal sebagai es dan salju, bahkan untuk badai yang terjadi di daerah tropis.
5. Awan Lenticular
Awan ini biasanya terbentuk karena gelombang gravitasi. Awan stasioner dapat diklasifikasikan menjadi cirrocumulus standing lenticular (CCSL), altocumulus standing lenticularis (ACSL) dan stratocumulus standing lenticular (SCSL). Karena bentuknya yang menakjubkan, awan lenticular sering keliru dikira sebagai UFO.
6. Awan Morning Glory
Awan Morning Glory merupakan fenomena langka dan dramatis. Gulungan awan ini terjadi di lapisan atmosfer yang lebih rendah menjelang terjadinya badai dan dapat paling sering diamati di Australia Utara. Awan Morning Glory juga pernah dijumpai di Jerman, Amerika Tengah, Selat Inggris dan Timur Rusia. Awan ini panjangnya dapat mencapai sampai 1000 km dan kadang-kadang terdapat sampai tujuh atau delapan awan yang berjejer berturut-turut. Meskipun sedang dipelajari selama lebih dari 70 tahun oleh para ilmuwan, fenomena atmosfer yang luar biasa belum dapat dipahami dengan jelas.
7. Awan Mammatus
Awan mammatus merupakan formasi awan yang tampak aneh. Juga dikenal sebagai mammatocumulus, mereka sering dihubungkan dengan terjadinya badai yang parah. Awan ini terbentuk karena konveksi dan daya apung dari udara. penguapan menyebabkan kantong dengan daya apung negatif sehingga udara dingin terjebak di dalam awan. Hal ini membuat embusan awan ke bawah dan bukannya naik seperti awan kumulus, dan mereka akhirnya menjadi seperti gelembung terbalik.
8. Awan Shelf
Awan Shelf adalah menonjol seperti rak dari awan badai induk mereka. Pembentukan awan ini dikaitkan dengan fenomena yang dikenal sebagai “gust front”. Jenis awan ini sering keliru dikira sebagai awan dinding. Perbedaannya adalah bahwa awan dinding biasanya muncul di belakang badai, sementara Awan Shelf di tepi paling depan dari badai tersebut.
9. Awan Cirrus Radiatus
Awan Cirrus Radiatus dapat dijumpai dalam berbagai bentuk dan ukuran dan terjadi di wilayah terdingin dan tertinggi dari troposfer. Awan Cirrus Radiatus yang halus dan tipis ini muncul untuk berkumpul ke satu titik di cakrawala. Yang lucu adalah bahwa mereka hanya menjadi sejajar satu sama lain dan awan cirrus radiatus tidak pernah bersatu sama sekali.
10. Awan Gelombang Kelvin-Helmholtz
Awan Gelombang Kelvin-Helmholtz terlihat seperti gelombang laut yang sedang menerjang. Awan yang indah ini diberi nama dengan nama penemunya yaitu dua orang fisikawan asal Jerman bernama Hermann von Helmholtz dan temannya asal Inggris yang juga fisikawan Lord Kelvin. Awan ini terbentuk ketika dua lapisan yang berbeda dari udara yang bergerak melewati satu sama lain pada kecepatan yang berbeda. Awan ini sering dijadikan indikator untuk ketidakstabilan atmosfer.
(sumber:aneh-unik)
http://bakhtiarkeepsenglish.blogspot.com/2012/04/10-bentuk-awan-paling-indah-di-dunia.html
Seni Ukir Pasir Menakjubkan
Karya tangan-tangan kreatif yang merubah butiran pasir menjadi sebuah hasil seni yang indah dan menakjubkan "Woooow"
Langganan:
Postingan (Atom)