LINE kini menduduki peringkat pertama di 41 negara.
Aplikasi pesan instan dan jejaring sosial lintas platform asal Jepang, LINE, berhasil menoreh rekor baru. Kini, pelanggan LINE dilaporkan telah menembus 150 juta di seluruh dunia, selisih tiga bulan setelah sebelumnya mencapai angka 100 juta pelanggan.
Dilansir Mobile World Live, 3 Mei 2013, torehan manis itu dicapai dalam waktu 19 bulan, sejak Juni 2011, saat pertama kali LINE diluncurkan.
Dengan pencapaian itu, kini LINE menduduki peringkat pertama untuk aplikasi pesan instan gratis di 41 negara di seluruh dunia.
Layanan LINE telah tersedia dalam 12 bahasa, termasuk tambahan bahasa Spanyol, Prancis, dan Portugal. Tambahan itu dilakukan LINE setelah melihat pertumbuhan signifikan LINE di pasar ketiga negara itu.
Untuk pasar Spanyol saja, pengguna LINE sudah mencapai 10 juta. Angka ini memposisikan Spanyol sebagai pasar LINE nomor satu di Eropa.
Guna memperluas penetrasi, LINE membentuk strategi kemitraan dengan Nokia pada Februari lalu. Intinya, kedua perusahaan sepakat membawa layanan LINE ke ponsel low-end Nokia, Asha.
Diharapkan integrasi LINE itu semakin memperkuat pasarnya di Asia Tenggara, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika.
Inovasi lain juga dilakukan LINE yang menambahkan sejumlah layanan baru, termasuk 24 portofolio LINE Games. Pelanggannya diklaim sudah menembus 100 juta pada Maret lalu.
Portofolio LINE Camera juga tak jauh berbeda, tumbuh melampaui 30 juta unduh di awal bulan April. Sementara LINE Tools dan LINE Antivirus semakin melengkapi pilihan aplikasi bagi pengguna.
LINE adalah salah satu layanan pesan instan yang memungkinkan pengguna melakukan voice call gratis dan pesan dalam plaform iOS, Android, dan Windows Phone melalui akses 3G, 4G dan Wi-Fi. Layanan serupa yang menjadi rival kuatnya saat ini adalah WhatsApp, Viber, BlackBerry Messenger, dan KakaoTalk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar