Untuk mencapai kesimpulan tersebut, para peneliti menganalisis data dari dua studi yang berbeda pada 37.698 pria dan 83.644 wanita yang diikuti selama lebih dari 20 tahun. Mereka juga menyimpulkan bahwa 9,3% kematian pria dan 7,6% kematian wanita bisa dicegah jika semua peserta mengonsumsi lebih sedikit daging merah.
Hasil ini tidak mengejutkan karena berbagai studi sebelumnya telah menyimpulkan bahwa konsumsi harian daging merah berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit metabolik, termasuk diabetes. Daging merah juga merupakan sumber utama lemak jenuh yang meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Diabetes dan kolesterol tinggi adalah faktor utama penyakit kardiovaskuler. Selain itu, memasak daging merah pada suhu tinggi (disate atau dipanggang) dapat menghasilkan senyawa karsinogenik, yang memicu kanker.
“Saya pikir, pesan keseluruhannya adalah bahwa kita harus mengurangi konsumsi daging dan menghilangkan daging olahan dari diet,” kata pemimpin penelitian Dr An Pan. “Untuk daging merah yang belum diproses, kebanyakan orang harus mengurangi jumlah yang dikonsumsi kurang dari tiga porsi per minggu dan mengganti porsinya dengan ikan dan unggas yang sehat.”
Kesimpulannya: mengurangi daging merah, menggantinya dengan ikan atau unggas = mengurangi risiko kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar