Banyaknya sel kulit mati yang menumpuk di lapisan kulit dapat menyumbat pori-pori, yang bisa terakumulasi dan berkontibusi untuk perkembangan atau memperparah jerawat yang ada. Kulit mengandung kelenjar sebaceous yang menjaga pelumasan kulit agar tetap baik. Ketika tubuh kekurangan air, kelenjar ini akan bekerja lebih keras dan memproduksi minyak lebih banyak. Kelebihan minyak yang digabungkan dengan sel kulit mati, kotoran, debu dan partikel lain dapat menyumbat pori-pori dan menghasilkan jerawat. Selain itu, keberadaan bakteri di permukaan kulit juga membuat jerawat semakin buruk. Jika kadar air dalam sel berkurang maka bisa menyebabkan kulit kering dan retak-retak yang membuatnya lebih rentan terhadap bakteri yang memicu terjadinya gangguan kulit.
Kulit kering sangat terkait dengan lebih mudahnya jerawat muncul. Ketika Anda mengalami dehidrasi, prioritas utama adalah mencukupi kebutuhan air dan cairan elektrolit yang merupakan mineral penting bagi kesehatan organ. Dalam beberapa kasus, perawatan medis dapat membuktikan diperlukan juga. Jumlah air yang dikeluarkan oleh tubuh dengan kondisi normal melalui air seni, buang air besar, keringat, dan saluran napas sekitar 2 liter atau 8 gelas. Oleh karena itu, air yang dibutuhkan untuk mengganti cairan dalam tubuh jumlahnya harus sama atau bahkan lebih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar