Review dari empat penelitian yang melibatkan sekitar 350.000 orang di China, Jepang, Amerika Serikat dan Australia; menyatakan, mereka yang mengkonsumsi nasi putih memiliki kemungkinan lebih tinggi terhadap kondisi tersebut.
Penelitian ini, seperti dikutip dari laman dailymail ini mengatakan, orang Asia yang cenderung memiliki asupan nasi putih lebih tinggi daripada orang Barat, memiliki risiko lebih besar terkena diabetes tipe 2.
Peneliti Dr Qi Sun, dari Harvard School of Public Health, Boston, mengatakan, "Setiap kenaikan asupan nasi putih per hari dikaitkan dengan risiko kecil terkena diabetes."
"Mungkin tak apa untuk sesekali makan nasi putih, satu atau dua porsi per minggu, namun konsumsi seperti terlihat di negara-negara Asia akan meningkatkan risiko diabetes secara substansial," katanya.
Beras putih, kata Sun, memiliki efek pada kadar gula darah. Kadar indeks glikemik (GI) nasi putih relatif, dibanding beras merah yang memecah glukosa secara perlahan dalam aliran darah. Sehingga membuat orang merasa kenyang lebih lama dan menjaga kadar gula darah lebih stabil.
Nasi putih juga memiliki nutrisi yang lebih sedikit, termasuk serat dan magnesium, yang dapat membantu mencegah diabetes tipe 2.
Dr Iain Frame, direktur penelitian di Diabetes di Inggris, mengatakan kajian yang diterbitkan dalam British Medical Journal ini tidak memberikan hasil yang konklusif. Masih diperlukan studi lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar