Sabtu, 27 November 2010

bahan apa yang kamu pakai?

tahukah kamu bahan apa yang kamu gunakan untuk membungkus atau menampung makanan dan yang lainnya? tahukah kamu apakah bahan tersebut aman atau seberapa bahaya, dan besar tidaknya cara pengolahan bahan tersebut pada faktor yang mempengaruhi global warming.

tentu kamu pernah melihat benda ini,atau bahkan sering memakainya. ya itu bahan terbuat dari styropoam.

Proses Pembuatan Styrofoam Mencemari Lingkungan
EPA (Enviromental Protection Agency) mengkategorikan proses pembuatan styrofoam sebagai penghasil limbah berbahaya ke-5 terbesar di dunia.

Styrofoam Tidak Ramah Lingkungan
Styrofoam sulit diurai secara biologi dan sulit didaur ulang. Setidaknya dibutuhkan 1000 tahun lamanya agar bumi bisa mendaur styrofoam di tanah.

Styrofoam mengandung Dioctyl Phtalate (DOP)
Adalag yang menyimpan zat Benzena, suatu larutan kimia yang sulit dilumat oleh sistem pencernaan, bila menumpuk dan berbalut lemak, inilah yang bisa memicu munculnya penyakit kanker.

Lembaga dunia seperti World Health Organization's International Agency for Research on Cancer mengkategorikan Styrofoam sebagai bahan carsinogen (bahan penyebab kanker).

Pengurus harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Ilyani S Andang, 
mengajak masyarakat bersama-sama mengurangi penggunaan styrofoam. 
Hal ini disampaikan dalam “Seminar Styrofoam Ditinjau dari Segi Kesehatan, 
Lingkungan, dan Pemerintahan serta Pemanfaatannya”.
Dikatakan saat ini aturan mengenai penggunaan styrofoam sebagai kemasan masih 
lemah. Oleh karena itu, konsumen sendirilah yang harus aktif menolak pengemasan
makanan atau minuman dengan styrofoam itu, karena pemakaian terus-menerus dalam 
jangka panjang meningkatkan risiko kanker. Selain itu dapat merusak sumsum tulang
dan sistem kekebalan tubuh
Ani Rohmaniyati, Direktur Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya Badan Pengawas
Obat dan Makanan (Badan POM), menambahkan bahwa komponen styrofoam yang terlepas 
dari kemasan makanan bisa masuk ke dalam tubuh bersama makanan yang dimakan. 
Monomer stiren ini semakin mudah lepas jika styrofoam itu bersentuhan langsung 
dengan panas, lemak, atau minyak
Sumber: Kompas .com dan gogreenindonesia.blogspot .com

Senin, 22 November 2010

perbuatan dan dampaknya

detergen anda merusak kehidupan air

Makin banyak busanya, makin mantap, makin bagus, begitu kira kira image tentang sebuah deterjen yang berkualitas. Image sesat yang berhasil tertanam. Lagipula, kalau ngga banyak busa, rasanya ngga bersih… padahal… Busa itu korelasinya sangat kecil dibandingkan daya bersih.
Bersih nggaknya tergantung pada elemen yang disebut surfaktan. Busa itu menyebabkan pencemaran pada badan air, karena sulit terurai. Akibatnya? Sungai-sungai kita baunya apek sampai busuk karena suplai oksigen kurang. Sebabnya ya salah satunya karena busa yang menutupi permukaan air. Masalahnya, surfaktan ini juga menjadi biang kerok lain masalah lingkungan karena tidak mudah terurai oleh lingkungan. Jadi… perhatikan surfaktan apa yang dipakai. LAS (Linear Alkylbenzene Sulfonat) atau LABS (Linear Alkyl Benzene Sulfonate) konon bisa terurai. ABS (AlkylBenzene Sulfonate) tidak bisa, dan sudah masuk daftar hitamnya Greenpeace. Jadi ibu ibu bapak bapak, untuk membuat gerakan cinta lingkungan ayah dan bunda menjadi makin maknyoss, bijaklah dalam memilih deterjen.
Memang sih sertifikasi di kita belum sempurna, tapi paling tidak kita melalukan upaya identifikasi yang simpel simpel aja (khusus yang awam). Buat yang pakar kimia, dimohonkan bantuannya untuk sumbang saran deterjen seperti apakah yang ramah lingkungan.
Tipsnya yaitu:
  • Cari deterjen yang sedikit busanya. Dengan sedikit busa, air untuk membilas juga tidak perlu banyak.
  • Cari deterjen dengan surfaktan yang bisa terurai. Seperti di atas, nama yang beken antara lain LAS/LABS.
  • Cari deterjen yang jika sisa air cuciannya bisa untuk menyiram tanaman tanpa membuat tanaman mati – Cari deterjen yang rendah fosfat. Jikapun mengandung fosfat, sebisa mungkin digunakan untuk menyiram tanaman, karena fosfat itu tidak baik untuk badan air, tapi oke oke aja untuk tanah dan tanaman.
  • Cari produk lokal. Dengan menggunakan produk lokal, kita meminimasi jejak karbon yang ditimbulkan dari transportasi Happy hunting!

hemat pemakaian AC

Tinggal di ruang berpendingin udara memang nyaman. Namun, bayi yang terus menerus menghirup udara dingin AC lebih mudah mengalami iritasi saluran pernapasan atas. Bukankah aliran udara AC berputar di ruangan itu saja ?
Padahal agar sehat, Anda butuh pertukaran dengan udara luar. Belum lagi jika Anda tak sempat mengurus kebersihan AC, bisa-bisa berbagai penyakit infeksi pernapasan menghampiri Anda dan si buah hati. Maka, jika tidak terus menerus di ruang ber-AC, Anda bisa hemat listrik sekaligus hidup lebih sehat.

Selain hal itu penting juga untuk diketahui seberapa besar kontribusi dan polusi yang disumbangkan oleh ac berupa gas freon.

jadi dengan menghemat pemakaian ac di rumah anda juga telah berupaya menyelamatkan dunia dari ancaman global warming.

pasang iklan anda di sini

memperkenalkan produk atau jasa anda di blog ini dengan biaya murah.
anda hanya perlu membayar 50 rb / 2 thn untuk menempatkan iklan text link yang menuju ke situs anda, anda dapat menuliskan 160 karakter untuk beriklan.

jika anda rasa iklan text link kurang menarik anda boleh menempatkan iklan gambar yang mengandung link ke situs atau blog anda hanya dengan 70rb /  tahun.

satu lagi adalah post advertorial. ini adalah posting ke blog http://peranghijau.blogspot.com tentang produk atau jasa anda*. gunakan ini untuk mengedukasi pasar anda. anda hanya perlu membayar 120rb untuk 2 tahun atau 500rb untuk selama blog aktif.

jika anda tertarik untuk menempatkan iklan anda di blog ini silakan kirim pesan ke nyisriah@gmail.com

Minggu, 21 November 2010

gunakan transportasi masal untuk mengurangi pencemaran udara

udara adalah adalah komponen paling penting untuk kelangsungan hidup kita, dan semua makhluk hidup. mengapa palingpenting karena jika kita berada di ruang hampa udara tidak akan hidup lebih dari 30 menit.

udara memenuhi semua atmosfer, tak perduli unsur apapun itu, seperti oksigen, hidrogen dan kawan-kawan. ketika asap kendaraan yang kita pakai mengeluarkan asap dari hasil pembakaran bahan bakar berbasis fosil, maka oksigen ( unsur udara yang kita hirup ) akan tercemar, dan udara tidak lagi segar. selain membahayakan kesehatan paru-paru asap itu juga menajadi penyumbang besar untuk menjadi ancaman pemanasan global.


bagaimana tindakan untuk menyelamatkan dunia?
gunakan alat transportasi masal untuk mengurangi pencemaran udara. jika kamu belum bisa mari kitalebih menyederhanakan apa yang bisa kamu buat. setidaknya gunakan angkutan umum sedikitnya 2 kali dalam 1 minggu. bukankan itu hanya sekecil langkah untuk membantu mengurangi polusi udara yang keluar dari knalpot kendaraan yang kamu pakai?

mari kita andai-andai. jika seribu orang menggunakan alat transportasi umum 2 kali dalam seminggu bukankah polusi udara dapat kita minimalisir? selain itu, hal ini dapat menjadi penghasilan bagi sopir.

mungkin kamu tahu seberapa jumlah polusi yang tidak terjadi jika 1000 (orang yang biasa membawa mobil atau sepeda motor sendiri ) menggunakan angkutan umum setiap bulannya.

jadi apa masih ada alasan untuk tidak bertindak mengurangi pengaruh pemanasan global yang mengancam?

Minggu, 14 November 2010

hijaukan rumahmu

ayo ikut serta menjaga planet bumi dengan cara menanam pohon di sekitar rumah kita, tak perlu banyak, dan tak usah pohon yang rindang.
pilih saja pohon yang dapat ditanam dalam pot, jika rumah mu tidak memiliki pelataran yang cukup luas. sebagai contoh tanam saja bunga yang kamu suka. bukankah dengan menanam tanaman yang disuka akan menjaga tanaman tersebut untuk tetap hidup, ini lebih baik dari pada menanam pohon di gunung dan tanpa memeliharanya, siapa tahu tanaman tersebut mati karena kekurangan air atau ada yang mencabutnya.