Selasa, 24 Juli 2012

Undur-undur Obat Diabetes

Sejak ramai dipublikasikan di berbagai media, undur-undur yang bernama latin Myrmeleon sp ini kian ngetop sebagai obat alternatif diabetes melitus. Disamping khasiatnya, harganya juga terbilang cukup murah. Kepopulerannya juga terbukti dari semakin banyaknya kalangan pebisnis yang membudidayakan dan menjual serangga yang berjalan mundur ini.
Selain tripang emas, undur-undur juga bisa digunakan sebagai obat alternatif mengatasi diabetes. Binatang kecil biasa dijumpai di sekitar rumah berhalaman pasir itu ampuh menurunkan gula darah.
Dalam bahasa mandarin hewan ini bernama di-gu-niu dan dalam bahasa Inggris disebut Antlion. Hewan yang biasa berjalan mundur ini dari beberapa kesaksian beberapa orang disebut-sebut dapat menurunkan kadar gula penderita diabetes dan berkhasiat untuk beberapa penyakit lain seperti stroke berat. Ilmu pengobatan Cina pun hingga saat ini masih menggunakannya.
Undur-undur adalah kelompok binatang holometabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Tahapan dari daur serangga yang mengalami metamorfosis sempurna adalah telur, larva, pupa, dan imago. Larva adalah hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda dengan dewasa. Pupa adalah kepompong dimana pada saat itu serangga tidak melakukan kegiatan, pada saat itu pula terjadi penyempurnaan dan pembentukan organ. Imago adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan. Berdasarkan ciri sayap dan alat mulutnya, binatang ini merupakan ordo Neuroptera Ordo Neuroptera adalah serangga bersayap jala. Ciri serangga ini adalah mulut menggigit, dan mempunyai dua pasang sayap yang urat-uratnya berbentuk seperti jala. Contoh: undur-undur, metamorfosis sempurna (siklus hidupnya: telur, larva, pupa (kepompong), imago).
Pengobatan dengan undur-undur ini pun mengggunakan cara unik. Undur-undur yang masih hidup dimasukkan ke dalam kapsul dan ditelan layaknya obat. Warga yang mengonsumsinya pun mempercayai khasiat pengobatan ini. Namun dari kaca mata medis, kepercayaan sebagian masyarakat tentang undur-undur sebagai obat diabetes belum bisa dibuktikan. Sebab itu, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Aru W. Sudoyo, pihaknya tak berani merekomendasikan undur-undur sebagai obat diabetes.
Berdasarkan penelitian diketuai Tyas Kurniasih dari Universitas Gadjah Mada Jogjakarta berjudul Kajian Potensi Undur-Undur Darat (Myrmeleon sp) 2006, binatang ini mengandung zat sulfonylurea.
Kerja sulfonylurea pada undur-undur adalah melancarkan kerja pankreas dalam memproduksi insulin. Karena, ketika insulin dalam tubuh manusia menurun sementara kadar glukosa darah meningkat, maka terjadi ketidakseimbangan. Di mana insulin sebagai penghasil energi tubuh terus berkurang. Akibatnya, tubuh mudah terserang penyakit.
Kesaksian Penderita DM
Salah satu kesaksian penderita kencing manis yang sudah mencoba undur undur ini disampaikan dalam sebuah milist. Kutipan emailnya sebagai berikut:
—– Original Message —–
From: nurdin
To: dokter_umum@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, July 17, 2007 8:42 AM
Subject: [Dokter Umum] Undur-undur

Assalamu`alaikum
Untuk berbagi pengalaman.
Yth. Para Dokter.

Ibu saya memderita Diabetes type2 (rata-rata 120 puasa, 160 dua jam setelah makan), Hipertensi (rata-rata 150/80, pernah stroke 200/100). Asam Urat (rata-rata 8), Kolesterol (rata-rata 280).
Sudah 1.5 tahun lebih mengkonsumsi obat-obatan, dengan rutinitas ke dokter setiap 1 bulan.

Tadinya saya tidak begitu percaya terhadap mitos hewan undur-undur yang dikonsumsi hidup2 dpt menurunkan/meringankan segala kelainan penyakit tersebut diatas, lewat referensi 3 orang dan mencarinya diinformasi internet, saya pun tertarik untuk mencobanya kepada ibu saya.
Obat rutin diminum sesuai anjuran dokter. Undur-undur dimasukan kekapsul kosong sejumlah 5 hewan setelah makan siang.
Entah bagaimana ceritanya/kemampuan hewan undur-undur di dalam tubuh, Tes darah bulan ini menunjukan semuanya dalam keadaan sangat NORMAL. Baik gula darah, asam urat dan kolesterol (hipertensi dalam taraf wajar rata-rata 140/75) .

Saya mempunyai alat ukur diabetes dan tensimeter. Awalnya pada minggu pertama s/d ketiga, perubahan tidak mencolok. Entah ketika tes laboratorium Rumah Sakit semuanya menunjukan batas normal hingga Dokter yang rutin memerksa mengucapkan selamat.
Rutinitas mengkonsumsi Hewan Undur-undur ini masih dilakukan.
“saya sangat berharap terhadap para Dokter yang mempunyai jiwa peneliti, untuk dapat meneliti kandungan hewan ini. Dan cara kerjanya ditubuh manusia”.

Atau ada diantara para mailis yang mempunyai pengalaman yg sama?
Terima kasih.

Pebisnis Undur undur
Suganda, misalnya. Lelaki warga Desa Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, itu bahkan telah membudidayakan undur-undur sejak sepuluh tahun silam. Hewan yang biasa hidup di pasir kering dan berjalan mundur ini digunakan sebagai obat bagi penyakit diabetes dan penambah stamina. Menurut Suganda, khasiat undur-undur diketahuinya dari orang tua dan ahli pengobatan Cina.
Penjualan undurundur secara online juga suduh mulai ramai, bapak Okman misalnya menawarkan undurundur seharga Rp.1000/ekor. Hanya saja pembelian harus dalam satu paket minimal 100 ekor plus bonus 25 ekor. Hebatnya dia punya motto kirim dulu baru bayar. Info selengkapnya di http://hendabanget.wordpress.com/2008/02/06/penawaran-undur-undur/
Ada lagi bapak Bonie seorang pengepul undur undur di daerah Bogor, menawarkannya dengan harga yang sama dan untuk wilayah JABODETABEK dapat mengantarkannya pada hari yang sama. Info selengkapnya di http://pengepulundurundur.indonetwork.co.id/526354/undur-undur.htm.
Namun demikian, dari sisi medis pengobatan diabetes ditekankan pada tiga hal. Yaitu, pola makan, olahraga, dan terapi obat. Namun bila penderita diabetes bisa mengatur pola makan dan olahraga yang baik, terapi obat bukan lagi hal penting.
Referensi:
http://hendabanget.wordpress.com/tentang-undur-undur/
http://www.liputan6.com/sosbud/?id=157510
http://en.wikipedia.org/wiki/Antlion
Kembali kereta yang membawaku ke Jogja membawa ‘cerita rakyat’. Kali ini cerita tetang undur-undur. Seorang Bapak berumur 60-an yang mengaku istrinya 4 dan duduk diseberangku itu menceritakan khasiat obat yang berasal dari undur-undur, menanggapi keluhan seorang ibu-ibu terhadap penyakit stroke suaminya.
Selain stroke, khasiat lainnya sebagai pereda diabetes dan ngilu tulang.
Dulu, saya memang pernah mendengar bahwa para sinshe cina menggunakan undur-undur juga. Dan harganyapun terbilang cukup mahal. Namun sampai sekarang aku belum pernah mendengar bhw undur-undur ini sudah pernah di uji.
Jadi khasiatnya seperti halnya berbagai obat alternatif lainnya, diserahkan sepenuhnya kepada pembaca.
Bukan…bukan undur-undur laut, tapi yang aku maksudkan adalah yg hidup didarat.
Kalau bisa saya upload, para pembaca akan melihat gambarnya.
Apakah undur-undur ?
Di pedesaan jawa, undur-undur banyak ditemui disekitar rumah yang halamannya berpasir. Rumah atau lebih tepat disebut sebagai perangkap (seperti laba-laba) terlihat seperti lingkaran atau lubang di pasir. Serangga atau semut yang melaluinya akan terjebak dalam lubang pasir tersebut sehingga tidak dapat naik. Makanan undur-undur adalah serangga kecil.
Menurut Kawruh Boso Jowo karangan Daryanto, Undur-undur merupakan ‘anak’ Kinjeng Dom atau Capung jarum. Capung Jarum merupakan capung kecil yang mirip jarum.
Apakah benar sebutan ‘anak’ pada undur-undur?
Ataukah Undur-undur sebenarnya merupakan salah satu fase dalam metamophosis sempurna dari serangga atau insecta atau heksapoda?
Mengenal Serangga/Heksapoda
Heksapoda dari kata latin heksa berarti 6 (enam) dan kata podos berarti kaki, jadi dpt diartikan hewan berkaki enam. Insek sangat lebar variasinya, sifat dan kebiasaanya. Diperkirakan jumlah insecta lebih dari 900.000 jenis yang terbagi dalam 25 ordo.
Tubuh insek dapat dibedakan dengan jelas antara kepala, dada dan perut.
1. Kepala mencakup:
Satu pasang mata facet (majemuk), mata tunggal (ocellus), dan satu pasang antena sebagai alat peraba.
Alat mulut yang disesuaikan untuk mengunyah, menghisap, menjilat dan menggigit. Bagian mulut ini terdiri atas rahang belakang (mandibula), rahang depan (maksila), dan bibir atas (labrum) serta bibir bawah (labium)
2. Dada (thorax) terdiri atas tiga ruas yaitu prothorax,mesothorax dan metathorax.
Pada masing-masing ruas terdapat sepasang kaki. Kaki insek memiliki banyak variasi bentuk sesuai dengan fungsinya yakni:
a. kaki untuk menggali (anjing tanah)
b. kaki untuk meloncat (belalang)
c. kaki untuk berenang (kumbang air)
d. kaki untuk pengumpul serbuk sari
e. kaki untuk berjalan (kumbang tanah)
f. kaki untuk memegang (belalang sembah)
Pada setiap mesotoraks dan metatoraks terdapat dua pasang sayap, tetapi ada pula yang tidak memiliki sayap.
3. Perut (abdomen) memiliki 11 ruas atau beberapa ruas saja. Pada insek betina (belalang misalnya), bagian belakang perut terdapat ovipositor yang berfungsi untuk meletakkan telurnya.
Beberapa pengetahuan ain yang perlu diketahui:
Alat pencernaan terdiri atas: mulut, kerongkongan, tembolok, lambung, usus, rektum dan anus.
Sistem saraf tangga tali.
Sistem pernafasan dengan sistem trakhea
Sistem peredaran darah terbuka.
Alat kelamin terpisah (jantan dan betina), pembuahan internal.
Tempat hidup di air tawar dan darat.
Umumnya serangga mengalami perubahan bentuk (metamorfosis) dari telur
Klasifikasi Insecta
Serangga dalam perkembangannya mengalami proses metamorfosis. Metamorfosis adalah perubahan bentuk serangga mulai dari telur sampai dewasa. Adapula serangga yang selama hidupnya tidak pernah mengalami metamorfosis, misal kutu buku (Episma saccharina). Berdasarkan metamorfisnya, serangga dibedakan atas dua kelompok, yaitu: Hemimetabola dan Holometabola.
Hemimetabola
Hemimetabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Dalam daur hidupnya Hemimetabola serangga mengalami tahapan perkembangan sebagai berikut:
a. Telur
b. Nimfa, ialah serangga muda yang mempunyai sifat dan bentuk sama dengan dewasanya. Dalam fase ini serangga muda mengalami pergantian kulit.
c. Imago (dewasa), ialah fase yang ditandai telah berkembangnya semua organ tubuh dengan baik, termasuk alat perkembangbiakan serta sayapnya.
Kelompok Holometabola
Holometabola merupakan serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Tahapan dari daur serangga yang mengalami metamorfosis sempurna adalah telur – larva – pupa – imago. Larva adalah hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda dengan dewasa. Pupa adalah kepompong dimana pada saat itu serangga tidak melakukan kegiatan, pada saat itu pula terjadi penyempurnaan dan pembentukan organ. Imago adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan.
Berdasarkan ciri sayap dan alat mulutnya, kelompok Holometabola ini meliputi 6 ordo, yaitu ordo:
1. Neuroptera
2. Lepidoptera
3. Diptera
4. Coleoptera
5. Siphonoptera
6. Hymenoptera
Nah undur-undur merupakan ….
Ordo Neuroptera (serangga bersayap jala)
Ciri serangga ini adalah mulut menggigit, dan mempunyai dua pasang sayap yang urat-uratnya berbentuk seperti jala.
Contoh: undur-undur– metamorfosis sempurna (siklus hidupnya: telur, larva, pupa (kepompong), imago)
Jadi undur-undur merupakan larva dari suatu fase dalam metamorfosis sempurna serangga.
Larva Undur-undur untuk Obat Berbagai Penyakit?
Selasa, 23 Maret 2010 | 22:25 WIB
ICHA RASTIKA
Wadah Pasir Tempat Undur-undur Hidup

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernah mendengar hewan undur-undur? Larva serangga undur-undur (Myrmeleontindae) atau yang biasa disebut semut singa dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Menurut seorang penjual undur-undur, Ernawati, larva undur-undur dapat menyembuhkan penyakit darah tinggi, stroke, sakit gula, diabetes, sesak napas, reumatik, sakit kuning, pegel linu, dan lainnya. “Bisa buat kesehatan, diminum (ditelan) hidup-hidup,” ujar Ernawati yang ditemui di pasar burung Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (23/2/2010).
Karena dipercaya mampu menyembuhkan penyakit, undur-undur membuka peluang bisnis untuk diperjualbelikan. Ernawati mengaku, seekor larva undur-undur laku dijual Rp 300- Rp 1.000 tergantung penawaran pembeli.
Ukuran larva undur-undur seukuran semut besar namun gempal, pipih, berkaki enam, dan memiliki taring di kepalanya.
Menurut Ernawati, pembeli biasa membeli dalam jumlah bervariasi mulai dari 10 ekor hingga ribuan ekor. “Jadi bisa untung kadang tiga ratus ribu, kadang empat ratus, kadang lima ratus, tujuh setengah, tergantung lagi banyak apa enggak,” katanya.
Meskipun menguntungkan, larva undur-undur cukup sulit ditangkap. Mereka tinggal dalam pasir dan biasanya bersembunyi di dalam membuat berbentuk corong yang dibuat dengan tubuhnya dengan bergerak mundur.  “Kalau musim hujan, jarang ada, biasanya di pasir samping dinding rumah, teras, pesisir pantai, banyak di Jawa Tengah,” kata Ernawati.
Karena sulit dicari itulah, maka Ernawati selama hanya mengandalkan pemasok dari Jawa Tengah yang rutin mengirim stok larva undur-undur yang kemudian dijual Ernawati tersebut.
Mengenai biaya perawatan stok larva undur-undur, Ernawati mengatakan, “Gampang, tinggal taroh di pasir kering, dikasih susu,” katanya.
Uniknya, larva undur-undur biasa diberi makan susu bubuk agar bertahan selama disimpan menunggu pembeli. “Makannya susu bubuk, susu bayi, taburin saja sedikit di pasirnya,” kata Ernawati.
indosiar.com, Cirebon – Mungkin baru sedikit yang mengetahui hewan undur-undur bisa menjadi alternatif obat penyakit dalam seperti diabetes dan hipertensi.
Tapi lebih sedikit lagi yang tahu ternyata hewan kecil yang hidup liar di pasir ini bisa diternakan. Warga di Desa Pegagan Lor, Cirebon telah dua tahun mengembangbiakan undur-undur.
Uniknya undur-undur tersebut tidak diperjualbelikan, tapi dibagikan secara cuma-cuma pada warga yang memerlukan. Kotak dari styrofoam dan kayu ini bukan bak pasir mainan anak-anak.
Didalam kotak ini hidup ratusan hewan kecil mirip sejenis serangga tanah bernama undur-undur. Ya, hewan liar yang hidup dihabitat berpasir ini sengaja diternakan.
Suganda, warga Desa Pegagan Lor, Kecamatan Kapetakan, Cirebon telah dua tahun lebih berternak undur-undur. Cara beternak undur-undur cukup mudah. Cukup menyediakan kotak berisi pasir kering, lembut dan beberapa ekor bibit undur-undur didalamnya.
Hanya dalam waktu satu minggu, undur-undur akan menetakan telur disarangnya yang mirip kawah gunung. Untuk pangannya, undur-undur hanya membutuhkan serangga kecil seperti semut atau telur semut herang.
Setiap pagi kotak undur-undur harus selalu dijemur selama dua jam. Kotak-kotak ini harus terbebas dari air agar undur-undur tidak mati.
Uniknya, Suganda tidak menjual undur-undurnya. Jika ada warga yang membutuhkan, cukup datang ke rumahnya sambil membawa capsul kosong. Undur-undur dimasukkan ke capsul dan langsung diminum.
Menurut Suganda, agar tidak keracunan dosis undur-undur harus disesuaikan dengan jenis kelamin, umur, jenis penyakit dan stadium penyakit. Jika untuk menjaga stamina, cukup dengan satu kapsul sehari yang berisi tiga undur-undur. (Mashuri Wahid/Sup/Ijs)
Sumber: http://news.indosiar.com/news_read.htm?id=68604

Selain tripang emas, undur-undur juga bisa digunakan sebagai obat alternatif mengatasi diabetes. Binatang kecil biasa dijumpai di sekitar rumah berhalaman pasir itu ampuh menurunkan gula darah. Undur-undur mempunyai nama latin Myrmeleon sp. ternyata berkhasiat menurunkan kadar gula penderita diabetes. Berdasarkan penelitian yang diketuai Tyas Kurniasih dari Universitas Gadjah Mada Jogjakarta berjudul Kajian Potensi Undur-Undur Darat (Myrmeleon sp) 2006, binatang ini mengandung zat sulfonylurea. Kerja sulfonylurea pada undur-undur adalah melancarkan kerja pankreas dalam memproduksi insulin. Karena, ketika insulin dalam tubuh manusia menurun sementara kadar glukosa darah meningkat, maka terjadi ketidakseimbangan. Di mana insulin sebagai penghasil energi tubuh terus berkurang. Akibatnya, tubuh mudah terserang penyakit.
Pemilik Toko Obat Wan Fu Dang di Kapas Krampung, Koh Eddy, mengakui undur-undur sejak lama dikenal masyarakat Tiongkok untuk pengobatan diabetes. Biasanya, undur-undur mentah dimasukkan ke dalam kapsul atau dicampur bahan herbal lain lalu ditelan. Cara pengobatan alternatif ini kini mulai diburu pasien diabetes.
Sebenarnya, Koh Eddy sudah mendatangkan di-gu-niu (undur-undur darat dalam bahasa Mandarin) dari Tiongkok pada dua tahun lalu. Namun, saat itu penderita diabetes di Surabaya kurang merespons. ”Yang beli tidak ada, jadi sia-sia, eh sekarang booming lagi di-gu-niu hidup,” tuturnya.
Dr. Huang Lie Ying dari Klinik Hwato Medicine, Gubeng, Surabaya, mengungkapkan bahwa di-gu-niu memang digunakan di Tiongkok sebagai obat diabetes, dan nyatanya manjur. ”Namun, penelitian klinis dan pemakaiannya secara klinis di Tiongkok belum ada,” tukas Huang yang asli Tiongkok dan hanya bisa bahasa Mandarin ini, Jumat (27/10).
Warga Surabaya telah membuktikan khasiat undur-undur untuk mengobati diabetes adalah Roeslan, 50. Pria asal Mojokerto tinggal di kawasan Jl.Tambakasari itu mengidap diabetes dengan kadar gula darah mencapai 300 mg/dl. Namun, setelah rutin menelan undur-undur, gula darahnya turun menjadi 140 mg/dl. ”Saya memperoleh undur-undur dengan mencari di desa,” tukasnya.
Ia minum sehari dua kali dengan cara ditelan, sekali telan langsung tiga ekor. Karena, kadar gula darahnya sudah turun, konsumsi undur-undurnya berkurang menjadi tiga ekor sehari. Jika menelan hewan ini terlalu banyak menyebabkan badan panas.
Pencari undur-undur dan pengepulnya ada di Surabaya. Seperti dijumpai Surya di daerah Gunungsari. Untung, 40, warga Jl. Jagalaya ini banyak menerima pesanan undur-undur. ”Biasanya mereka datang kemari sambil mencari ikan hias yang saya jual,” tukasnya.
Suatu ketika ada ibu datang dengan sepeda motornya menanyakan bisakah mencarikan undur-undur. ”Menurutnya undur-undur oleh ibu tadi bisa sebagai obat diabetes,” kata pria berkumis ini. arena di masa kecil bermain undur-undur, Untung tidak susah mencari tempat hewan ini. Ia menjual satu undur-undur seharga 1.000 per ekor. Tetapi, itu tergantung pada musim. Musim kemarau mudah mencari anak capung jarum ini. Sebaliknya jika musim hujan susah, sehingga harganya lebih mahal. Sebab tanah menjadi basah. Dan undur-undur pun enggan keluar.
Ningsih, pengepul undur-undur hidup di Nginden II mengatakan konsumen biasanya pesan minimal 50 ekor. Untuk di bawah jumlah itu, alumnus Perbanas ini menghargainya dengan Rp 7.500 per ekor. ”Kalau pesan di atas 100 memang harganya 1.000,” tukasnya.
Menurutnya, hewan ini tidak mudah mati meskipun dikirim ke luar kota. ”Undur-undur ini punya daya tahan hidup yang cukup tinggi,” ujar Ningsih. Dalam kondisi tertutup diwadahi plastik, undur-undur tetap hidup asal ada pasir dan semut.
sumber: http://www.surya.co.id
http://yusaksunaryanto.wordpress.com/2010/03/24/undur-undur-obat-diabetes-yang-makin-populer/

Rabu, 18 Juli 2012

Pestisida Organik


Tembakau, salah satu bahan pestisida organik
Pestisida organik adalah pestisida yang bahan utamanya berasal dari makhluk hidup. Jika yang digunakan untuk membuat pestisida terbuat dari tanaman bisa disebut pestisida nabati.  Bahan aktif pestisida yang berasal dari tanaman berupa kelompok metabolit sekunder yang mengandung beribu-ribu senyawa bioaktif seperti alkaloid, terpenoid, fenolik dan zat – zat kimia sekunder lainnya. Senyawa bioaktif tersebut dapat mempengaruhi serangga, seperti penolak (repellent), penarik (attractant), penghambat makan (anti feedant), penghambat perkembangan serangga (insect growth regulator), menurunkan kepiridian, mencegah peletakan telur (oviposition  deterrent) dan berpengaruh langsung sebagai racun. 
Penggunaan pestisida kimia yang tidak bijaksana menyebabkan resistensi terhadap hama, membunuh musuh alami dan menimbulkan pencemaran lingkungan.  Selain itu, harga pestisida kimia sangat mahal sehingga pestisida organik mulai dilirik petani.
Pestisida Organik Memiliki Keunggulan antara lain :
1.     Mudah dibuat dan murah
2.     Lebih aman terhadap lingkungan
3.     Tidak menimbulkan residu yang bertahan lama pada tanaman
4.     Tidak mudah menimbulkan resistensi hama
5.     Menghasilkan produk pertanian yang sehat
Disamping Keunggulan yang dimiliki, Pestisida Organik juga mempunyai kelemahan, yaitu :
1.     Reaksinya agak lambat
2.     Tidak tahan sinar matahari
3.     Kurang  praktis dan tidak tahan disimpan lama
4.     Perlu  penyemprotan  yang  berulang-ulang
Pestisida Organik untuk Cabe yang Daunnya Keriting
Bahan :
 2 kg abu dapur
0,25 kg tembakau
0,3 kg tepung belerang (sulphur)
Cara membuat pestisida :
Rendam belerang, tembakau dan abu dalam 10 lier air selama 3-5 hari
Larutan disaring dan digunakan untuk menyemprot daun cabai yang mulai keriting.
Abu dapur bisa ditaburkan langsung ke daun cabai yang keriting.
Pengendalian Hama Sayuran dengan Pestisida Organik
Bahan :
2 kg daun gamal (Gliricidia sepium)
2 kg daun ketepeng kebo (Cassia alata)
2 kg daun kara (Phaseolus lunatus)
2 kg daun kenikir (Tagetes patula)
2 kg daun mahoni (Swietenia mahagoni)
2 kg daun brotowali (Tinospora crispa)
0,25 kg tepung belerang
20 kg tepung kapur
Cara membuat pestisida :
Dedaunan ditumbuk halus, dicampur kapur dan belerang.  Semua bahan dimasukkan tong (drum) direndam air dan diaduk rata.  Perendaman dilakukan selama seminggu.
Setelah seminggu, disaring dan diencerkan dengan air perbandingan 1 : 3. Pestisida organik ini dapat digunakan untuk menyemprot sayuran yang diserang hama.
Pestisida Organik untuk Mengatasi Walang Sangit
Bahan :
10 kg umbi gadung (Dioscorea hispida)
10 kg jengkol (Pithecellobium lobatum)
5 kg pulai (Alstonia scholaris)
5 kg buah pinang (Areca catechu)
5 kg daun dan buah kecubung (Datura metel)
3 kg daun johar (Cassia siamea)
3 kg daun gamal (Glirisida sepium)
0,5 kg kapur sirih
Cara membuat pestisida :
Semua bahan ditumbuk halus, kemudian dimasukkan dalam tong (drum).  Direndam dalam 100 liter air, tong ditutup rapat selama 2-3 minggu sampai bahan-bahan ini membusuk.
Ambil cairan dan encerkan dengan perbandingan 1 : 4. Pestisida organik ini dapat digunakan untuk mengendalikan walang sangit, ulat, lembing, tikus dan dapat juga digunakan untuk pupuk.
Pengendalian Wereng dengan Pestisida Organik
Bahan :
2 buah kecubung (Datura metel)
1 kg akar tuba (Derris elliptica)
Cara membuat pestisida :
Akar tuba dan buah kecubung direbus sampai mendidih, didinginkan dan disaring.
Ambil 1 liter, encerkan sampai 16 liter.  Insektisida organik ini dapat digunakan untuk mengendalikan wereng.
Pestisida Organik dari Kencing Sapi
Bahan :
Air kencing sapi
Daun tembakau
Daun nimba
Rimpang kunyit
Cara membuat pestisida :
Dedaunan dan rimpang dimasukkan tong (drum), direndam dalam air kencing sapi selama 2 bulan. Sebelum digunakan untuk menyemprot tanaman yang diserang hama, larutan diencerkan dengan air perbandingan 1 : 2.
Pestisida Organik untuk Mengendalikan Tikus
Bahan :
Kulit kayu gamal
10 kg Gandum atau padi
Cara membuat pestisida :
Biji gandum/padi dan kulit kayu gamal direbus dengan air.  Biji padi tersebut ditabur di kebun. Tikus yang makan padi akan mati karena gamal mengandung coumarin. 
Pestisida Organik untuk Basmi Bekicot
Bahan :
Garam dapur
Bawang putih
¼ cangkir sabun cuci piring
Cara membuat pestisida :
Bawang putih ditumbuk, dicampur ½ liter air garam.  Ditambah sabun cuci piring, disaring.  Moluskisida organik ini disemprotkan ke tempat yang diserang siput atau bekicot.
Cara Membuat Fungisida Organik dari Jahe
Bahan :
20 g rimpang jahe
Cara membuat pestisida :
Rimpang jahe ditumbuk halus, dicampur air, disaring.  Fungisida organik disemprotkan ke tanaman yang diserang Erysiphe polygoni, rhizoctonia solani, Sclerotium oryzae, S. rolfsii.
Bit Gula sebagai Fungisida Organik
Bahan :
Bit gula (Beta vulgaris)
Cara membuat pestisida :
Bit diblender dengan menambahkan air 5% dari beratnya.  Campuran ini digunakan untuk mengendalikan Alternaria tenuis, Curvalaria penniseti, Fusarium solani, Fusarium oxysporum, Helmithosporium spp

Jumat, 13 Juli 2012

Inilah Kisah segelas susu hangat yang mengharukan [kisah nyata]


 

Pada bulan awal Januari 1987 silam, usai pesta perayaan malam pergantian th, ada seorang bocah lelaki miskin yang hidup dari menjual barang asongan dari pintu ke pintu, menemukan bahwa di kantongnya hanya tersisa beberapa Rupiah uangnya, dan kala itu dia sangat lapar sekali.

Bocah kecil tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda cantik membuka pintu rumah. Bocah kecil itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas air.

Dan wanita muda tersebut melihat dengan menyelidik, dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu segar dari dalam lemari es nya. Bocah itu tertegun heran & meminumnya dengan lambat, seraya ditatap dengan penuh iba hati dari wanita tsb, dan tak lama kemudian bocah kecil itu bertanya dengan polos, “ Berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini..???”dan Wanita itu menjawab dengan penuh senyuman, seraya berkata : “Kamu tidak perlu membayar apapun dik”. “ sejak kami kecil, Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk segala bentuk kebaikan” kata wanita itu dengan suara yg bijak & terdengar ikhlas. Seraya menitikan airmata Bocah lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata : ” Dari dalam hatiku yg paling dalam, aku berterima kasih banyak pada Anda...Semoga Allah SWT membalas ketulusan & kebaikan Anda...”

Singkat cerita, 22tahun kemudian, wanita muda tersebut, menjadi tua dan mengalami sakit yang sangat serius dan kritis. Para dokter diseluruh kota-kota besar diJawa Barat sudah tidak ada yang sanggup menangani penyakitnya.

Mereka akhirnya mengirimnya ke kota Jakarta, di mana terdapat dokter spesialis yang sangat ahli, disebuah Rumah Sakit terkenal mampu menangani penyakit langka tersebut untuk melakukan pemeriksaan lebih dalam. Pada saat Dokter Spesialis itu mendengar nama & kota asal si wanita tersebut dari suster2nya, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata dokter tsb. Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hall rumah sakit paling Bonafid diJakarta itu, & segera menuju kamar sipasien wanita tersebut dirawat.

Dengan berpakaian jubah kedokteran, dokter muda tsb menemui si wanita itu. Ia langsung mengenali wanita itu pada sekali pandangan pertama. Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi team dokter dan memutuskan untuk melakukan upaya yang paling terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. dan sejak hari itu, Ia selalu memberikanperhatian yg sangat spesial & khusus pada kasus penyakit pasien wanita tua yg satu itu.

Setelah melalui perjuangan yang sangat panjang, akhirnya diperoleh kemenangan.. . . Wanita itu sembuh..!! dan Dr. Spesialis ini meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya untuk persetujuan dan rekapitulasi pengobatannya. ..tak lama berselang kemudian Dokter melihat2 tagihannya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien melalui salah satu susternya. Sejenak Wanita tua itu takut untuk membuka tagihan tersebut, dibenaknya ia sangat yakin bahwa ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus dicicil seumur hidupnya...


Akhirnya dengan membaca Basmallah Ia memberanikan diri untuk membuka & membaca tagihan tersebut, dan ia sangat terkejut ternyata sudah dibayar lunas semua tagihan2nya selama 2 bulan perawatan dirinya, & ada sesuatu yang menarik perhatiannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut. Ia membaca tulisan tebal yg dicap stempel Rumah Sakit & berbunyi....
“Telah dibayar lunas 22th yg lalu dengan segelas besar susu…” tertanda...(Nama Dokter Spesialis yg merawatnya) kontan saja bersimbah Air mata kebahagiaan membanjiri matanya. Ia berdoa lirih seraya mengucapkan : “ Subhannallah...., terima kasih ya Allah, bahwa cinta & kasih SayangMU telah menyirami seluruh bumi ini melalui hati dan tangan-tangan hambamMu yang kau kehendaki....”

Demikian lah, sepenggal kisah nyata ini, Hikmah dibalik peristiwa ini adalah:

"Setiap Kebaikan yang dilakukan dengan penuh ke Ikhlasan hati seorang hamba kepada hamba Allah lainnya, kelak pasti akan dibayar Allah dengan jalan yg tiada disangka-sangka..." Begitupun sebaliknya...Karna Dia lah yg Maha menggenggam dibalik setiap kejadian didunia ini....

Wallahu'álam Bisawab

Wassallam'
sumber :
http://elcons.blogspot.com/2011/09/inilah-kisah-segelas-susu-hangat-yang.html
[jackprise.blogspot.com]

Kamis, 05 Juli 2012

Ibu, Maafkan Aku…!!!

Pada malam itu, Ana bertengkar dengan ibunya. Karena sangat marah, Ana segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tdk membawa uang. Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi, tetapi ia tdk mempunyai uang. Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata “Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?” ” Ya, tetapi, aku tdk membawa uang” jawab Ana dengan malu-malu “Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu” jawab si pemilik kedai. “Silahkan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu”. Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi. Ana segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang. “Adaapa nona?” Tanya si pemilik kedai. “tidak apa-apa” aku hanya terharu jawab Ana sambil mengeringkan air matanya. “Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi !, tetapi,… ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi ke rumah” “Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri” katanya kepada pemilik kedai Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan Ana, menarik nafas panjang dan berkata “Nona mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi dan nasi utukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya? Dan kau malah bertengkar dengannya” Ana, terhenyak mendengar hal tsb. “Mengapa aku tdk berpikir ttg hal tsb? Utk semangkuk bakmi dr org yg baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku yg memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya. Ana, segera menghabiskan bakminya, lalu ia mnguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya. Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yg hrs diucapkan kpd ibunya. Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas. Ketika bertemu dengan Ana, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah “Ana kau sudah pulang, cepat masuklah, aku telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur, makanan akan menjadi dingin jika kau tdk memakannya sekarang” Pada saat itu Ana tdk dapat menahan tangisnya dan ia menangis dihadapan ibunya. Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kpd org lain disekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan kepada kita. Tetapi kpd org yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita harus ingat bahwa kita berterima kasih kepada mereka seumur hidup kita.

Senin, 02 Juli 2012

Pengolahan Air untuk Keperluan Sehari-hari Agar Memenuhi Syarat Kesehatan

Ditulis oleh Farida Ch di/pada 08/12/2009

Oleh : Dra. Ida Farida Ch, MPd

I. PENDAHULUAN
Air merupakan kebutuhan vital dalam kehidupan kita. Air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari misalnya minum, mandi dan keperluan mencuci pakaian dan peralatan dapur harus memenuhi syarat kesehatan. Air yang mengandung bakteri patogen atau zat-zat terlarut lainnya dapat berakibat langsung pada kesehatan. Hal ini dapat terjadi bila sanitasi lingkungan kurang baik. Bila air tanah dan air permukaan tercemar kotoran, maka akan tersebar ke sumber air yang dipakai keperluan rumah tangga. Air juga dapat dicemari oleh logam-logam berat yang bersifat racun atau karena kandungan ion besi dan mangan yang tinggi, sebagaimana terjadi pada sebagian besar wilayah Bandung. Pemukiman yang padat memungkinkan tercemarnya air sumur oleh kotoran, karena letak sumur berdekatan dengan septic tank (WC) atau berdekatan dengan saluran pembuangan limbah rumah tangga/pabrik.
Penggunaan air yang berkualitas kurang baik seperti itu untuk dikonsumsi, dalam jangka pendek, dapat mengakibatkan muntaber, diare, kolera, tipus dan disentri. Dalam jangka panjang dapat mengakibatkan penyakit keropos tulang, kerusakan gigi, kerusakan ginjal dan hati.
Penggunaan air yang berkualitas kurang baik untuk keperluan mandi maupun mencuci juga berakibat langsung pada kesehatan mata dan kulit. Kuman kudis, kurap dan borok dapat mudah disebarkan melalui air. Penyakit mata juga mudah ditularkan lewat air. Kulit dapat mengalami iritasi, kering, kusam dan kehitaman bila menggunakan air dengan kandungan ion besi dan mangan yang tinggi. Makanan yang kita makan dapat terkontaminasi akibat peralatan dapur/makan yang dicuci dengan air yang tercemar.
Oleh karena itu air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari harus dilakukan pengolahan air terlebih dahulu agar dapat memenuhi syarat kesehatan/ Berikut ini dibahas lebih lanjut mengenai persyaratan air sehat, pengujian kualitas air secara sederhana dan pengolahan air. Semoga bermanfaat.
II. PERSYARATAN AIR SEHAT
Air yang sehat harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain :
  1. Air harus jernih atau tidak keruh. Kekeruhan pada air biasanya disebabkan oleh adanya butir-butir tanah liat yang sangat halus. Semakin keruh menunjukkan semakin banyak butir-butir tanah dan kotoran yang terkandung di dalamnya.
  2. Tidak berwarna. Air yang berwarna berarti mengandung bahan-bahan lain berbahaya bagi kesehatan, misalnya pada air rawa berwarna kuning , air buangan dari pabrik , selokan, air sumur yang tercemar dan lain-lain.
  3. Rasanya tawar. Air yang terasa asam, manis, pahit, atau asin menunjukan bahwa kualitas air tersebut tidak baik. Rasa asin disebabkan adanya garam-garam tertentu yang larut dalam air, sedangkan rasa asam diakibatkan adanya asam organik maupun asam anorganik.Tidak berbau. Air yang baik memiliki ciri tidak berbau bila dicium dari jauh maupun dari dekat. Air yang berbau busuk mengandung bahan-bahan organik yang sedang didekomposisi (diuraikan) oleh mikroorganisme air.
  4. Derajat keasaman (pH) nya netral sekitar 6,5 – 8,5 . Air yang pHnya rendah akan terasa asam, sedangkan bila pHnya tinggi terasa pahit. Contoh air alam yang terasa asam adalah air gambut (rawa)
  5. Tidak mengandug zat kimia beracun, misalnya arsen, timbal, nitrat, senyawa raksa, senyawa sulfida, senyawa fenolik, amoniak serta bahan radioaktif.
  6. Kesadahannya rendah. Kesadahan air dapat diakibatkan oleh kandungan ion kalsium (Ca2+) dan magnesium (Mg2+) . Hal ini dapat dilihat bila sabun atau deterjen yang digunakan sukar berbusa dan di bagian dasar peralatan yang dipergunakan untuk merebus air terdapat kerak atau endapan. Air sadah dapat juga mengandung ion-ion Mangan (Mn2+) dan besi (Fe2+) yang memberikan rasa anyir pada air dan berbau, serta akan menimbulkan noda-noda kuning kecoklatan pada peralatan dan pakaian yang dicuci. Meskipun ion kalsium, ion magnesium, ion besi dan ion mangan diperlukan oleh tubuh kita. Air sadah yang banyak mengandung ion-ion tersebut tidak baik untuk dikonsumsi. Karena dalam jangka panjang akan menimbulkan kerusakan pada ginjal, dan hati. Tubuh kita hanya memerlukan ion-ion tersebut dalam jumlah yang sangat sedikit sedikit sekali. Kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi, mangan dan magnesium merupakan zat yang membantu kerja enzim, besi dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah.Batas kadar ion besi yang diizinkan terdapat di dalam air minum hanya sebesar 0,1 sampai 1 ppm ( ppm = part per million, 1ppm = 1 mgr/1liter). Untuk ion mangan ; 0,005 – 0,5 ppm, ion kalsium : 75 – 200 ppm dan 1on magnesium : 30 – 150 ppm.
  7. Tidak boleh mengandung bakteri patogen seperti Escheria coli , yaitu bakteri yang biasa terdapat dalam tinja atau kotoran, serta bakteri-bakteri lain yang dapat menyebabkan penyakit usus dan limpa, yaitu kolera, typhus, paratyphus, dan hepatitis. Dengan memasak air terlebih dahulu hingga mendidih, bakteri tersebut akan mati.
III. PENGUJIAN KUALITAS AIR SECARA SEDERHANA
Untuk menguji kualitas air, seperti kekeruhan, berwarna dan berbau dapat langsung diseteksi dengan panca indera. Namun air yang terlihat jernih dan tidak berbau belum tentu aman untuk digunakan untuk minum. Karenanya perlu diuji kualitasnya apakah memenuhi syarat kesehatan ataukah tidak.
Analisis kualitas air dapat dilakukan di laboratorium maupun secara sederhana. Pemeriksaan di laboratorium akan menghasilkan data yang lengkap dan bersifat kuantitatif, namun biayanya cukup mahal.
Analisis secara sederhana dapat dilakukan sendiri di rumah untuk menguji kandungan kimia dalam air, yaitu sebagai berikut :
  • Setengah gelas air yang akan diperiksa dicampurkan dengan segelas air teh.
  • Selanjutnya didiamkan dalam keadaan terbuka hingga satu malam
  • Periksalah apakah ada perubahan warna, lendir dan lapisan seperti minyak di permukaan.
Semakin cepat perubahan yang terjadi pada air teh menunjukkan semakin tinggi kandungan kimiawi air tersebut. Bila perubahannya lambat atau baru berubah setelah pengamatan satu malam, kandungan kimiawinya lebih sedikit, namun tetap air itu kurang baik dikonsumsi. Dapat digunakan untuk keperluan lain, kecuali untuk dikonsumsi.
Air yang mengandung tingkat kesadahan dan kandungan logam tinggi dapat terlihat bila air teh berubah menjadi hitam, ungu atau biru. Bila air tetap berwarna seperti air teh, maka secara kimia kualitas air itu baik.
clip_image002
Gambar 1. Pengujian kandungan kimia air menggunakan air teh
Pengujian air secara biologis dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  • Air yang diuji dimasukkan ke dalam gelas kemudian ditutup.
  • Air tersebut dibiarkan sampai lima hari
  • Setelah lima hari air diperiksa. Apabila terdapat perubahan warna atau gumpalan warna (putih, hitam atau hijau), maka air tersebut kurang baik secara biologis (mengandung mikroorganisme atau bakteri berbahaya).
Air yang baik akan tetap jernih meskipun disimpan selama 5 hari. Semakin cepat terjadinya perubahan warna atau gumpalan pada air yang diperiksa menunjukkan semakin tinggi kadar mikroorganisme yang dikandungnya.
clip_image004
Gambar 2. Pengujian Sifat Biologi Air Secara Sederhana
IV. PENGOLAHAN AIR
Proses pengolahan air merupakan upaya untuk mendapatkan air yang bersih dan sehat untuk air ninum dan keperluan sehari-hari sesuai dengan standar mutu air untuk kesehatan. Adapun tujuan pengolahan air adalah untuk :
    • menurunkan kekeruhan
    • menghilangkan bau, rasa dan warna
    • menurunkan dan mematikan mikroorganisme (bakteri)
    • megurangi kadar zat kimia yang terlarut dalam air.
    • menurunkan kesadahan
    • memperbaiki derajat keasaman (pH)
Berikut ini diuraikan pengolahan air dengan menggunakan proses dua tahap yaitu : pengendapan dengan cara kimia dan penyaringan. Tahap pengendapan dilakukan untuk mengendapkan kotoran berupa lumpur/tanah liat, ion-ion penyebab kesadahan air (besi dan mangan) dan zat-zat terlarut lainnya. Tahap penyaringan dilakukan untuk menghilangkan bau dan endapan.
1. Alat dan bahan yang diperlukan :
a. Bahan Kimia untuk Pengendapan :
Bahan kimia yang digunakan untuk pengolahan 100 liter air adalah 10 gram tawas, 5 gram kaporit, 10 gram kapur (untuk bahan bangunan atau makan sirih). Jumlah dan komposisi bahan pengendap dapat berubah tergantung kondisi air yang diolah. Berapa jumlah yang tepat yang diperlukan untuk mengendapkan sangat tergantung kepekatan kandungan kimiawi air tersebut (berdasarkan pengujian dengan air teh). Bila kandungan kimiawi tidak terlalu pekat maka jumlah bahan kimia yang digunakan dapat dikurangi. Cobalah dahulu dengan satuan terkecil.
b. Bahan Penyaring
Bahan penyaring berupa : pasir hitam (diameter 0,3 – 1,2 mm), kerikil (diameter 12 – 30 mm), ijuk, dan arang aktif 9arang dari batok kelapa atau kayu yang dihaluskan). Bila tidak tersedia pasir yang memenuhi syarat dapat digantikan dengan zeolit yang banyak dijual di pasaran.
c. Bahan Unit Pengolahan
    • 2 buah drum plastik (masing-masing kapasitas 100 liter), bila drum terbuat dari kaleng sebaiknya bagian dalam dilapisi dulu dengan semen untuk mencegah karat.
    • Kayu atau besi untuk rak
    • Keran 2 buah
    • Pipa paralon untuk mengalirkan air
    • (Bahan unit pengolahan dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan)
2. Pengolahan Air
    • Buatlah unit pengolahan air seperti terlihat pada gambar 3
    • Bahan-bahan yang akan digunakan sebagai penyaring dicuci bersih dengan membilas berulang kali dan terahir dengan air panas. Kemudian susun dalam bak kedua seperti pada gambar 3.
    • Siapkan bahan pengendap dalam dua wadah : pada wadah pertama , Larutkan kaporit dan kapur sebanyak yang dibutuhkan ke dalam setengah liter air hangat. Aduk hingga terlarut. Dalam wadah yang kedua, larutkan tawas dengan setengah liter air hangat.
    • Masukkan air yang akan diolah ke dalam bak pertama sampai penuh. Kemudian tambahkan larutan pengendap dari wadah pertama (campuran kaporit dan kapur) aduklah. Biarkan beberapa saat. Kemudian masukkan larutan pengendap dari wdah kedua (tawas). Biarkan sampai 2 jam hingga semua zat pengotor atau ion-ion mengendap. Lamanya pengendapan ini tergantung banyaknya zat pengotor, jika hanya sedikit tentu akan lengkap mengendap dalam waktu yang kurang dari 2 jam.
    • Setelah lengkap mengendap alirkan air perlahan-lahan ke tangki penyaring. Tangki penyaring tersebut telah diberi alas penyaring Penyaring ini berfungsi untuk menyaring endapan dan menyerap bau yang terdapat dalam air (misalnya bau kaporit berlebih). Air yang dihasilkan, sebelum diminum harus dimasak/didihkan terlebih dahulu Pemeliharaan
    • Pemeliharaan
Bila air yang keluar telah keruh dan alirannya kurang lancar berarti dalam saringan sudah banyak kotoran yang terperangkap. Oleh karena itu unit pengolahan air harus dibersihkan. Keluarkan semua bahan-bahan penyaring dan dicuci berulang kali hingga air cucian terlihat bersih. Gunakan air panas pada bilasan terahir. Setelah itu bahan penyaring disusun kembali seperti semula.
clip_image006
Gambar 3. Unit Pengolahan Air
Daftar Pustaka :
Kusnaedi. 1995. Mengolah air gambut dan air kotor untuk air minum. Penebar Swadaya. Jakarta
Manahan, Stanley E. 1995. Environmental Chemistry. Sixth Edition. Columbia. Lewis Publishers.