Kamis, 08 Maret 2012

Strategi Mencegah Stroke




Stroke atau hilangnya sebagian seluruh fungsi neurologis (saraf) yang terjadi secara mendadak kini menjadi salah satu penyakit yang cukup serius di Indonesia, karena jumlah kasusnya yang terus bertambah.

Di negara maju seperti Amerika Serikat, stroke menempati urutan ketiga sebagai penyebab kematian. Sedangkan di Indonesia, stroke adalah penyebab kematian terbesar dan penyebab kecacatan tertinggi.
Diperlukan strategi untuk menghadapi stroke. Data di Indonesia menunjukkan bahwa 8,3 per 10.000 penduduk menderita stroke
Sebanyak 23 persen pasien yang dirawat di rumah sakit akibat stroke berujung pada kematian.
Ada banyak faktor risiko yang memicu timbulnya stroke seperti hipertensi, diabetes mellitus, rokok, hiperkolesterolemia, sindrom metabolik, penyakit jantung, dan konsumsi alkohol berlebih. Tetapi, faktor risiko ini sebenarnya dapat diubah dengan cara tatalaksana gaya hidup.

Berikut ini adalah beberapa strategi jitu mencegah stroke:

1. Diet Sehat dan Seimbang

Diet sehat dan seimbang dapat diartikan dengan mengonsumsi banyak buah dan sayuran segar, susu rendah lemak, rendah kolesterol dan rendah natrium (asupan garam harian tidak boleh melebihi 2.300 mg atau sekitar 1 sendok teh)

2. Aktivitas fisik secara teratur
Latihan dengan tingkat sedang (akumulasi 30-60 menit) 4 sampai 7 hari dalam minggu. Misalnya, jalan santai, jogging, bersepeda, berenang. Untuk pasien berisiko tinggi direkomendasikan untuk mengikuti program yang diawasi secara medis.

3.  Kendalikan Berat Badan
Mempertahankan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada kisaran 18,5 sampai 24,9 kg/m2 dan lingkar pinggang kurang dari 80 cm bagi wanita dan kurang dari 90 cm bagi pria (standar Asia Timur dan Selatan).

4.  Stop Merokok
Rokok merupakan salah satu faktor pemicu terbesar terjadinya stroke. Segera berhenti merokok dan sebisa mungkin tinggal di lingkungan yang bebas dari asap rokok. Ada beberapa cara untuk menghentikan kebiasaan merokok dengan terapi pengganti nikotin (permen karet, patch) dan terapi tingkah laku.

5. Jangan Mengkonsumsi Alkohol
Hindari mengkonsumsi alkohol.

6. Kendalikan Hipertensi
Menurunkan tekanan darah yang tinggi sampai target kurang dari 140/90 mmHG (tanpa penyakit penyerta lain).

7. Kontrol Gula Darah
Bagi penderita diabetes, target penurunan tekanan darah lebih agresif kurang dari 130/80. Kontrol gula darah dengan target HbA1C <6,5 persen.

8. Hiperkolesterolemia
Bagi penderita kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia), pemberian statin dan modifikasi gaya hidup dengan target kadar kolesterol LDL kurang dari 100 mg/dl.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar